20 April 2025

Get In Touch

Wakil Wali Kota Malang Ajak Seluruh Stakeholder Sukseskan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, saat memberikan sambutannya pada acara workshop yang digelar oleh FPK Kota Malang, Jumat (1/9/2023). (Santi/Lenteratoday)
Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, saat memberikan sambutannya pada acara workshop yang digelar oleh FPK Kota Malang, Jumat (1/9/2023). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Malang Jumat (1/9/2023) menggelar workshop untuk mengajak seluruh stakeholder mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kegiatan tersebut dihadiri oleh tokoh suku dari berbagai daerah, termasuk yang berasal dari Malang, Balikpapan, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.

Saat membuka acara itu, Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, mengatakan, FPK memiliki peran penting dalam menjembatani komunikasi dengan berbagai pihak, terutama dalam menjelang masa kampanye nanti. Wakil Wali Kota Malang mengajak seluruh stakeholder agar mensukseskan Pemilu 2024.

Pria yang akrab dengan sapaan Bung Edi ini, menyebutkan bahwa FPK yang notabene sebagai wadah bagi warga dari berbagai suku yang berkumpul di Kota Malang. Diharapkan dapat menjaga dan memastikan kelancaran pelaksanaan Pemilu 2024 sesuai dengan agenda nasional.

Bung Edi menambahkan, pentingnya mematuhi aturan hukum, seperti Undang-Undang Pemilu (UU Pemilu) dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU). Ia juga menegaskan bahwa netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah hal yang krusial dalam menjaga integritas proses Pemilu.

Ketua FPK Kota Malang, Ade Syarif Hidayat, menjelaskan peran FPK dalam menghadapi dinamika keanekaragaman suku di Kota Malang. Khususnya dalam persiapan menyambut kampanye Pemilu yang akan datang.

"Kami selalu mengawasi dan meminta rekan-rekan di FPK masing-masing suku untuk selalu aktif komunikasi. Upaya pencegahannya, melalui forum pertemuan seperti ini. Kita akan mengadakan workshop seperti ini dan sarasehan kepada orda-orda kemahasiswaan, khususnya yang ada di wilayah Malang Raya," ujar Ade.

Ade menjelaskan bahwa FPK merupakan forum inisiatif dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan diatur dalam Permendagri Nomor 34 tahun 2006. Sementara di wilayah Malang Raya, FPK telah memiliki anggota dengan keberadaan 17 suku yang berbeda. Di antaranya termasuk dari daerah-daerah seperti Papua, Maluku, NTT, Bugis, Madura, hingga Sunda.

Mengacu pada hal tersebut, Ade menegaskan bahwa FPK juga akan melaksanakan kegiatan kepemudaan. Dengan bekerjasama dengan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Menurutnya, hal ini bertujuan untuk memastikan adanya kolaborasi yang kuat antara berbagai generasi. Dalam menghadapi Pemilu dan menjaga suasana damai serta inklusif dalam menjalankan pesta demokrasi (*)

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.