20 April 2025

Get In Touch

Krisis Keuangan Akibat Corona, Tottenham Pinjam Bank Rp 3 T

Krisis Keuangan Akibat Corona, Tottenham Pinjam Bank Rp 3 T

Jakarta-Pandemi Covid-19 juga melibas kondisi keusngan klub-klub sepakbola.
Seperti dialami Tottenham Hotspur yang meminjam uang senilai 175 juta poundsterling atau sekitar Rp3 triliun kepada Bank of England (Bank Nasional Inggris). Uang tersebut akan digunakan untuk menanggulangi krisis finansial.

Berdasarkan pemaparan Sky Sports, Bank of England memang membuka layanan pinjaman khusus kepada perusahaan-perusahaan untuk menangani krisis akibat virus corona.

Tottenham termasuk ke dalam perusahaan yang bisa mengajukan pinjaman bernama COVID Corporate Financing Facility (CCFF) tersebut. Ada suku bunga (interest rate) sebesar 0,5% di layanan pinjaman itu.

Pada Maret, Tottenham Hotspur sempat menyatakan bahwa mereka akan menggunakan skema bantuan dari Pemerintah Inggris. Namun, keputusan tersebut dicabut setelah ada protes dari suporter.

Pandemi virus corona memang menghantam Tottenham dengan hebat. Menurut Sky Sports, The Lilywhites bakal kehilangan pemasukan sampai 200 juta poundsterling terhitung dari saat ini hingga Juni 2021.

Tak adanya pemasukan dari matchday—penjualan tiket, servis, dan makanan plus minuman—serta tur stadium menjadi alasannya. Selain itu, segelintir acara non-sepak bola yang akan diselenggarakan di Tottenham Hotspur Stadium terpaksa batal.

Beberapa acara yang dimaksud adalah dua pertandingan NFL, pertarungan tinju antara Anthony Joshua dan Kubrat Pulev, serta konser Lady Gaga.

Meskipun meminjam uang dengan jumlah yang masif, Tottenham tampaknya tak akan belanja besar-besaran di bursa transfer mendatang. Pasalnya, uang tersebut akan digunakan untuk kebutuhan operasional serta gaji personel.

Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, juga sempat bilang bahwa timnya tak akan belanja besar di bursa transfer mendatang.

Presiden Tottenham, Daniel Levy, menyatakan bahwa klub yang ia pimpin memang bergantung pada aktivitas komersial. Oleh karena itu, Levy mengakui bahwa pandemi virus corona adalah tantangan terberat yang ia hadapi semenjak memimpin Tottenham.

“Kami selalu menjalankan Tottenham dengan aktivitas komersial. Saya pernah bilang ini pada 18 Maret. Selama 20 tahun saya memimpin Tottenham, saya menghadapi berbagai macam tantangan. Namun, yang paling serius adalah pandemi COVID-19,” kata Levy, dikutip dari Sky Sports. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.