
BONDOWOSO (Lenteratoday) - Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, meminta kerjasama yang berkomitmen antar OPD supaya masalah stunting bisa sepenuhnya teratasi.
"Perlu adanya komitmen bersama instansi terkait sebagai kunci keberhasilan dalam percepatannya," Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar, Rabu (30/8/2023).
Pembahasan untuk penurunan stunting ini sudah dilakukan Wabup Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat melalui Rapat Kerja Penurunan Stunting, di Aula Sabha Bina Praja, akhir pekan lalu. Dalam raker itu dibahas bagaimana mendorong serta mencegah stunting di Kabupaten Bondowoso.
Hadir dalam rapat kerja, Wabup Irwan Bachtiar Rahmat, Kepala Dinsos P3AKB, dan seluruh jajaran OPD. Secara bertahap, Pemkab Bondowoso tahun ini melakukan evaluasi dan penilaian yang rutin dilakukan setiap tahun oleh provinsi ke semua daerah.
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat juga menerangkan pihaknya sudah berhasil menurunkan angka stunting. Penanganan berdasarkan lokasi khusus (Lokus) dari 17 persen kini menjadi 14 persen.
"Target penurunan stunting nanti 2024 ini bisa 14% karena kita lebih serius. Jadi angka persentasenya sudah mulai turun, " terangnya.
Dia menambahkan, penanganan stunting terdapat sejumlah intervensi pemerintah antara lain intervensi secara spesifik dan sensitif di sektor kesehatan, sosial dan lain sebagainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Bondowoso, Anisatul Hamidah, mengatakan pihaknya intensif melakukan kolaborasi konvergensi untuk pencegahan stunting di semua organisasi perangkat daerah.
"Jadi semua elemen penerintah dan masyarakat tersebut terus bergerak agar percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bondowoso ini benar-benar bisa maksimal," kata Anisatul. (Mok*)
Reporter : PJ Moko | Editor : Lutfiyu Handi