20 April 2025

Get In Touch

Pramugari Bos Grup Wagner Prigozhin Sempat Memberitahu Keluarga Penerbangan Tertunda Sebelum Jatuh

Kristina Raspopova. dailymail.co.uk
Kristina Raspopova. dailymail.co.uk

SURABAYA (Lenteratoday) - Pramugari bos Grup Wagner Yevgeny Prigozhin dilaporkan sempat mengabarkan kekeluarganya kalau penerbangan tertunda karena ada perbaikan pewasawat, sebelum akhirnya pesawat jet panglima perang tentara bayaran asal Rusia tersebut jatuh.

Selain itu, foto terakhir Kristina Raspopova, 39 tahun, tersebut sempat diposting pramugari Prigozhin di Facebook yang menunjukkan dia menunggu di kafe bandara untuk naik ke jet.

Rapopova memberitahukan ke keluarganya bahwa pesawat tersebut sedang “diperbaiki” sebelum penerbangan, menurut saluran Telegram VChK-OGPU dikutip dari The Sun. "Dia berkata bahwa dia berada di Moskow, dia akan terbang, hari ini atau besok. Pesawat itu sedang dalam pemeliharaan atau perbaikan mendesak. Mereka sedang menunggu penerbangan. Semacam perawatan, tidak ada yang istimewa,” kata Raspopova dikutip dari tempo.co, Jumat (25/8/2023).

Pesawat tersebut, yang merupakan jet pribadi Embraer Legacy 600, jatuh pada Rabu malam (23/8/2023), di dekat desa Kuzhenkino di wilayah Tver Rusia dalam perjalanan dari Moskow ke St. Petersburg dan menewaskan 10 orang di dalamnya – tujuh penumpang dan tiga awak. Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Belum ada komentar resmi dari Kremlin atau Kementerian Pertahanan mengenai nasib Prigozhin. Namun, saluran Telegram yang terhubung dengan kelompok tentara bayaran Wagner, Gray Zone, menyatakan dia meninggal.

Seorang reporter Reuters di lokasi kecelakaan pada Kamis pagi (24/8/2023) melihat sejumlah pria membawa kantong jenazah berwarna hitam dengan tandu. Sebagian ekor pesawat berwarna biru-putih dan pecahan lainnya tergeletak di tanah dekat kawasan hutan

Penyelidik forensik telah mendirikan tenda dan perlengkapan penerangan. Beberapa bagian dari reruntuhan terletak di dekat bangunan yang tampak setengah jadi dan terbengkalai.

Kecelakaan itu terjadi dua bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan yang gagal melawan petinggi militer, menuduh mereka tidak kompeten dalam menangani perang Rusia di Ukraina.

Penyelidik Rusia mengatakan mereka telah membuka penyelidikan kriminal. Beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada media Rusia bahwa mereka yakin pesawat itu ditembak jatuh oleh satu atau lebih rudal permukaan ke udara. (*)

Sumber : tempo | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.