
KEDIRI (Lenteratoday)-Tim Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri kembali turun tangan memantau ketersediaan pasokan bahan pangan di sejumlah pasar tradisional hingga modern di Kota Kediri, Kamis (24/8/2023).
Komoditas yang menjadi fokus pemantauan petugas kali ini adalah beras, telur ayam ras, dan minyak goreng. Menurut Mohammad Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri kegiatan tersebut menjadi agenda rutin sebulan sekali.
Namun demikian tidak menutup kemungkinan juga dilakukan secara insidentil berdasarkan kondisi tertentu. “Jadi kita memantau ketersediaan pasokan di masing-masing locus yang ada di pasar tradisional, pasar grosir, toko bahan pangan, dan supermarket kemudian hasilnya kita laporkan ke Badan Pangan Nasional,” ujar Ridwan.
Adapun lokasi titik pemantauan, di antaranya: Toko Narimo Putro Pesantren, Pasar Grosir, Golden Swalayan, Hypermart, dan CV. Siti Oetomo. Pada periode Bulan Agustus 2023, didapatkan hasil seluruh bahan pangan yang dipantau dalam kondisi tersedia cukup.
Diketahui, di Toko Narimo Putro Pesantren stok beras aman, terdapat kenaikan harga beras merek Koi dan Lahap kisaran Rp100-Rp200 per kg. Sementara di Golden Swalayan stok beras aman, terdapat kenaikan harga beras merek Lahap Rp100-Rp200 per kg.
Selanjutnya di CV Siti Oetomo stok beras aman tapi terjadi tren kenaikan harga beras dikarenakan pasokan gabah berkurang dan PT Subur Mitra Sukses ada penurunan harga beras kemasan 5 kg yakni pada Juli Rp67.610 menjadi Rp67.260 pada Bulan Agustus.
Selain pada komoditas beras, tren kenaikan harga pangan juga terjadi pada komoditas cabai. Hal tersebut terjadi lantaran musim kemarau yang menghambat produksi di beberapa daerah sentra cabai.
“Sampai saat ini tidak ada kendala ketersediaan, di Kota Kediri selalu cukup tersedia. Kalau harga pangan naik itu dipengaruhi musim dan adanya peningkatan permintaan masyarakat” jelas Ridwan.
Usai menghimpun data di lapangan, DKPP Kota Kediri kemudian menganalisis data tersebut kemudian mempublikasikan pada laman s.id/dkpp_kotakediri agar bisa diakses masyarakat luas.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar belanja dengan bijak dan tidak perlu panik karena pemerintah telah memastikan ketersediaan jumlah pasokan.
Melalui kegiatan yang turut melibatkan tujuh personel Bidang Ketahanan Pangan tersebut, Ridwan berharap agar hasil sidak kali ini dapat menjadi bahan masukan rencana aksi (renaksi) TPID Kota Kediri dalam menjaga tingkat inflasi di Kota Kediri.(*)
Reporter: Gatot Sunarko/ Editor: widyawati