20 April 2025

Get In Touch

TNI AU Gunakan Pesawat Casa C-212 untuk Modifkasi Cuaca di Jabodetabek

Modifikasi cuaca menggunakan Pesawat Casa 212 TNI AU untuk tebar garam (Foto Ist)
Modifikasi cuaca menggunakan Pesawat Casa 212 TNI AU untuk tebar garam (Foto Ist)

SURABAYA (Lenteratoday) - Untuk mengatasi polusi udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), TNI Angkatan Udara (AU) akan menggunakan satu pesawat Casa C-212 dengan nomor registrasi A- 2108 milik Skadron IV Abdulrachman Saleh Malang untuk operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC).

Koordinator Lapangan TMC dipegang I Kadek Suta Arimbawa dari Sops Mabes TNI. Sementara itu, pesawat Casa C-212 A-2108 dipiloti Lettu Pnb Erwin dari Skadron Udara 4 Lanud Abdurahman Saleh Malang. Sedangkan Lanud Husein Sastranegara Bandung pada kegiatan TMC ini memberikan dukungan informasi cuaca traffic.

Operasi TMC ini dilakukan dengan sejumlah lembaga di antaranya Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak 19 hingga 21 Agustus 2023.

“Sesuai prediksi BMKG, terdapat potensi pertumbuhan awan hujan di sebagian wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat bagian Selatan pada 19-21 Agustus mendatang. Sabtu kemarin sudah dilaksanakan satu sorti penerbangan dengan target penyemaian di wilayah Kabupaten Cianjur, Depok, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat,” ungkap Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo dalam keterangan resminya dikutip dari okezone.com, Selasa (22/8/2023).

Sementara itu, Budi mengatakan operasi TMC dilakukan dengan menebar garam dan kapur tohor di atas awan potensial. Operasi TMC ini diminta langsung oleh pemerintah pusat melalui BNPB karena isu polusi udara khususnya di Jakarta semakin memburuk.

“Kemudian, BNPB meminta masukan ke BMKG melihat seberapa besar potensi hujan di wilayah Jakarta. BMKG mengeluarkan prediksi dan dari situ disampaikan ada potensi hujan di wilayah Jabodetabek,” ungkapnya.

Sementara itu, pada 19 Agustus 2023 lalu telah dilaksanakan 1 sorti penerbangan penyemaian awan hampir selama 2 jam penebangan (14.15-16.00 WIB) dengan menaburkan garam semai sekitar 800 kg di atas ketinggian 9000-10.000 kaki. (*)

Sumber : Okezone.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.