13 April 2025

Get In Touch

Kasus Tinggi, Jokowi Minta Gugus Tugas Fokus Kendalikan Covid -19 di Jatim, Sulsel & Kalsel

Kasus Tinggi, Jokowi Minta Gugus Tugas Fokus Kendalikan Covid -19 di Jatim, Sulsel & Kalsel

Jakarta-Presiden Jokowi meminta Gugus Tugas dan semua pihak terkait konsentrasi menanggulangi tingginya penyebaran Covid-19 di Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kalimantan Selatan (Kalsel). Pasalnya, 3 provinsi tersebut menjadi wilayah dengan kenaikan jumlah kasus baru terbesar.

"Saya ingin kita konsentrasi Gugus Tugas, kementerian, TNI Polri utamanya konsentrasi di 3 provinsi yang angka penyebarannya masih tinggi," ucap Jokowi saat membuka rapat terbatas via daring dengan menteri terkait membahas Percepatan Penanganan Pandemi COVID-19, Kamis (4/6).

Jokowi minta penyebaran corona di provinsi itu dikendalikan. "Tolong jadi perhatian khusus sehingga angka penyebaran bisa kita tekan lebih turun lagi," pungkas Jokowi.

Dalam data Gugus Tugas, Jatim mencatatkan kasus sebanyak 5.317, Sulawesi Selatan 1.668 kasus, dan Kalimantan Selatan 1.033 kasus. Sementara secara nasional ada 28.233 kasus corona atau bertambah 684 pada Rabu (3/6) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta target pelaksanaan tes PCR untuk mendeteksi corona ditambah.

"(Terkait) pengujian spesimen, saya sampaikan terima kasih, target pengujian yang dulu saya targetkan 10 ribu sudah terlampaui," katanya.

Ke depan, Jokowi meminta jumlah tes tersebut ditingkatkan. Setelah sukses mencapai target 10 ribu tes per hari, Jokowi menargetkan tes per hari bisa mencapai 20 ribu.

Oleh sebab itu, ia meminta para jajarannya untuk mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk mencapai angka tersebut.

"Saya harapkan target berikutnya ke depan adalah 20 ribu per hari. Ini harus mulai kita rancang menuju ke sana," lanjut dia.
Kementerian Kesehatan sebelumnya menargetkan pengujian metode Polymerase Chain Reaction (PCR) corona hingga 10 ribu orang per hari.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19, Achmad Yurianto pada Rabu (15/4) lalu mengaku, pihaknya akan mengaktifkan 78 laboratorium untuk menunjang kecepatan tes swab dahak tersebut. (Ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.