20 April 2025

Get In Touch

Selama 39 Bulan Berturut-turut Neraca Dagang RI Surplus

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti

JAKARTA (Lenteratoday)- Kabar bahagia dari sektor perekonomian Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia periode Juli 2023 mencapai US$ 20,88 miliar atau naik 1,36% dibanding Juni 2023. Sedangkan untuk nilai impor di waktu yang sama tercatat US$ 19,57 miliar atau naik 14,1% dibanding Juni 2023.

Dari catatan BPS neraca perdagangan RI tercatat surplus US$ 1,31 miliar pada periode Juli 2023. Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 39 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

"Secara kumulatif Januari-Juli 2023 total surplus neraca perdagangan tahun ini lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).

Surplus ini ditopang oleh non migas US$ 3,22 miliar komoditas penyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral terutama batubara, juga lemak dan minyak hewan nabati terutama CPO, serta barang besi dan baja.

"Surplus neraca perdagangan non migas pada Juli 2023 ini lebih rendah dibandingkan bulan lalu dan bulan yang sama pada tahun sebelumnya," jelas dia.

Dia menambahkan, pada saat yang sama, neraca perdagangan komoditas migas tercatat defisit sebesar US$ 1,91 miliar di mana komoditas penyumbang defisit adalah minyak mentah dan hasil minyak. Defisit neraca perdagangan Migas Juli 2023 lebih besar dari bulan lalu, namun lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.

"Secara kumulatif hingga Juli 2023, total surplus neraca perdagangan Indonesia mencapai US$ 21,24 miliar atau lebih rendah sekitar US$ 7,88 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Amalia.(*)

Reporter: dya,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.