
JOMBANG (Lenteratoday) - Jombang tak lama lagi bakal punya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Ini menyusul ditandatanganinya Letter of Intens (LoI) atau Surat Pernyataan Minat pembangunan PLTB oleh Bupati Jombang Mundjidah Wahab bersama General Manager (GM) PT Envision Energy International Limited perwakilan Indonesia, di Pendopo Kabupaten Jombang, Jumat (11/8/2023).
PT Envision Energy International Limited adalah calon investor PLTB dari China. Tahap pertama akan dibangun Menara Pengukur Kecepatan Angin di Desa Jipurapah Kecamatan Plandaan, Jombang. Ke depan akan didirikan kincir angin di beberapa titik lokasi meliputi tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Kabuh, Plandaan dan Kecamatan Kudu.
Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab menyampaikan terima kasih kasih dan apresiasi dengan adanya kerjasama pembangunan PLTB sebagai tenaga listrik terbarukan yang bertujuan meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Jombang.
Karena setiap pembangunan harus mampu menumbuhkan ekonomi, dengan adanya investasi masuk akan memberikan nilai plus untuk perhitungan pertumbuhan ekonomi yang menjadi target Pemerintah.
"Selama kegiatan tolong selalu dikoordinasikan dengan pihak pihak terkait, baik OPD terkait, pihak kecamatan maupun desa. Saya juga berharap pengerjaan fisik yang bukan teknis menggunakan tenaga kerja lokal, warga sekitar guna mengurangi pengangguran," tutur Bupati Mundjidah Wahab.
Bupati berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Jombang dan bisa meningkatkan nilai investasi di Kabupaten Jombang.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jombang, Wor Windari menyampaikan, tahap pertama proses pembangunan menara pengukur kecepatan angin ini akan dimonitor selama satu tahun.
Setelah itu baru membangun turbin kincir angin di tiga kecamatan utara Sungai Brantas wilayah Kabupatren Jombang.
"Saat ini masih dalam tahapan proses survei-survei. Tapi deteksi awal di Kabupaten Jombang ini memungkinkan untuk pembangunan PLTB. Hal ini sudah dipaparkan oleh pihak investor sebelum penandatanganan Lol dilakukan," pungkasnya.(*)
Reporter: sutono/ Editor: widyawati