
BANYUWANGI (Lenteratoday) -Banyuwangi Job Fair kembali digelar. Event ini diikuti 70 perusahaan dengan menyediakan 1.800-an lowongan pekerjaan yang salah satunya bergerak di industri pariwisata seperti hotel.
Job Fair tersebut digelar di GOR Tawangalun selama tiga hari, 10 - 12 Agustus 2023. Job fair ini yang setiap hari. HR Admin Illira Hotel Banyuwangi, Indah Aulia mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang terlibat, karena kami sangat dimudahkan dalam mencari calon pelamar di formasi yang kami butuhkan.
"Tentu kegiatan Banyuwangi Job Fair ini sangat membantu bagi kami untuk mencari tenaga untuk mengisi kekosongan formasi yang kami butuhkan dan juga bagi si pencari kerja itu sendiri." imbuh Indah.
Kegiatan ini diminati salah satu alumni SMKN 1 Glagah Banyuwangi, Heri Setiawan. Ia mengaku sangat tertarik mengikuti Banyuwangi Job Fair.
"Sangat membantu saya dalam mencari pekerjaan. Lowongan yang saya cari tentu yang berkaitan dengan ilmu yang saya tempuh ketika di sekolah yakni Elektro, saya tadi mencoba melamar di perusahaan yang ada formasi engineering." ungkap Heri.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sabgat mendorong kegiatan ini rutin digelar setiap tahunnya.
"Ini diikuti 70 perusahaan dengan lowongan sekitar 1.800-an. Semoga dengan kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat kita yang sedang mencari kerja." kata Bupati Ipuk.
Pendaftaran job fair tahun ini dilakukan secara online lewat website Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), di alamat jobfair.kemnaker.go.id. Informasi terkait lowongan pekerjaan hingga penyerahan lamaran pekerjaan bisa dilakukan secara online di situs ini.
“Ini untuk mempermudah baik perusahaan maupun pelamar pekerjaan. Mereka bisa mempersiapkan lebih dulu karena infonya ada di situs semua. Selain itu, saat hadir di lokasi (Job Fair) para pencari kerja tidak perlu lagi membawa berkas persyaratan karena semua bisa diupload melalui website,” kata Ipuk.
Meski begitu, di lokasi job fair para petugas tetap siap memfasilitasi para pencari kerja yang kesulitan pendaftaran online.
Namun, Bupati Ipuk menekankan jika job fair bukanlah satu-satunya cara untuk mengatasi masalah ketersediaan lowongan pekerjaan.
“Kami menyadari kalau lowongan kerja di perusahaan jumlahnya masih terbatas. Untuk itu Banyuwangi melakukan berbagai cara untuk menciptakan peluang kerja selain menyediakan lowongan pekerjaan. Seperti dengan memberikan pelatihan dan berbagai wadah kreativitas,” kata Bupati Ipuk.
Salah satunya Pemkab menggelar “Program Ayo Kursus” yakni program pelatihan kerja bagi SDM daerah. Pada tahun 2022 lalu sebanyak 1400 orang telah lulus pelatihan berbagai bidang kerja. Mulai pelatihan mencukur rambut (barbershop), menjahit, digital marketing, hingga pemberian bantuan alat usaha.
Pemkab juga rutin menggeber inkubasi pengusaha muda melalui program Jagoan Banyuwangi. Anak-anak muda Banyuwangi diberikan mentoring cara berbisnis di era digital, hingga stimulus modal usaha senilai ratusan juta rupiah.
"Dengan berbagai program yang kita lakukan ini harapannya tidak hanya mengandalkan lowongan pekerjaan tapi juga bisa membuka lapangan kerja mandiri," tegas Ipuk (Mok*)