20 April 2025

Get In Touch

Prodi Perguruan Tinggi Belum Fleksibel Sesuai Kebutuhan Masyarakat

Usai pelantikan pejabat baru Dr. Jokhanan Kristiyono (tengah memakai jas) sebagai Ketua Stikosa-AWS (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya) Rabu, (9/8/2023) -Ist
Usai pelantikan pejabat baru Dr. Jokhanan Kristiyono (tengah memakai jas) sebagai Ketua Stikosa-AWS (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya) Rabu, (9/8/2023) -Ist

SURABAYA (Lenteratoday) -Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT), Suprawoto, mengkritisi persyaratan mendirikan prodi (program studi) perguruan tinggi di Indonesia yang terkesan kaku tidak fleksibel.

Hal tersebut disampaikan Suprawoto, dalam sambutan pelantikan pejabat baru Dr. Jokhanan Kristiyono,ST.M.Med.Kom., sebagai Ketua Stikosa - AWS (Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya) periode 2023 - 2027, di ruang Multi Media kampus Stikosa – AWS, Rabu (9/8/2023).

“Prodi perguruan tinggi di beberapa negara yang saya kunjungi, kebanyakan fleksibel sesuai dengan kebutuhan pendidikan masyarakat sekitarnya,” ungkap Suprawoto.

Beberapa persyaratan yang diberlakukan dalam Kemendikbud Ristek Dikti, untuk mendirikan sebuah prodi PT salah satunya harus ada profesor atau yang bergelar doktor.

Sementara menurut Suprawoto, saat sebagai Dirjen Kementerian Kominfo yang mengunjungi beberapa perguruan tinggi di Belanda, di Jerman, Jepang dan negara – negara lainnya, banyak melihat prodi-nya sangat memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat di sekitarnya.

“Tahun 2005 lalu di sebuah perguruan tinggi di Belanda, sudah membuka prodi Artificial Inteligence (AI), yang kini ramai diperbincangkan. Bidang itu belum ada profesornya atau doktornya, karena untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya,” tambah Suprawoto yang juga Bupati Magetan itu.

Suprawoto menambahkan, banyak lulusan perguruan tinggi praktisi yang diperbolehkan mengajar, dan ada juga fenomena prodi yang buka tutup dan itu tidak menjadi persoalan di dunia pendidikan di luar negeri.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Wartawan Jawa Timur (YPWJT), Suprawoto

Dalam acara pelantikan Ketua Stikosa-AWS,hadir ex officio Dewan Pembina YPWJT diantaranya Kepala Dinas Kominfo Prov. Jatim, Ketua PWI Jatim, Ketua Serikat Perusahaan Suratkabar (SPS), Pengurus harian YPWJT, juga dihadiri yang mewakili Asisten I Pemrov. Jatim, Humas Polda Jatim, pejabat Dinas P3AK Prov. Jatim, BPSDMP Surabaya Kementerian Kominfo, Kepala LKBN Antara Biro Jatim, media online Beritajatim.com, BNI 46 Kantor Cabang Surabaya, dan sejumlah mitra lainnya Stikosa-AWS.

Ketua Pengurus Harian YPWJT Imawan Mashuri berpesan, agar Ketua Stikosa-AWS yang baru untuk segera merelevansi prodinya yang sesuai dengan perkembangan transformasi teknologi digital komunikasi. Serta berlari meraih keberhasilan Stikosa-AWS untuk memenuhi kebutuhan teknologi komunikasi masyarakat saat ini dan kedepannya.

Sedangkan Ketua Stikosa-AWS Periode 2023–2027 Jokhanan Kristiyono mengatakan, semangat bersama antara yayasan, alumni dan mitra Stikosa -AWS, dapat meraih puncak kesuksesan Stikosa–AWS, dengan misi utamanya menghasilkan lulusan yang sangat berkompeten, unggul di bidang komunikasi dan berdaya saing tinggi, terutama di era transformasi industri komunikasi secara global (*)

Reporter: Joko Prasetyo, dmpr| Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.