21 April 2025

Get In Touch

Kantor Desa Ngudirejo Jombang Terbakar, 1 Gudang dan 4 Ruang Ludes, Kerugian Rp 1 M

Petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan pada ruangan di Kantor desa Ngudirejo, Diwek, Jombang, yang terbakar, Jumat (4/8/2023) (sutono)
Petugas pemadam kebakaran melakukan pembasahan pada ruangan di Kantor desa Ngudirejo, Diwek, Jombang, yang terbakar, Jumat (4/8/2023) (sutono)

JOMBANG (Lenteratoday) -Bangunan Kantor Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terbakar hebat, Jumat (4/8/2023).

Tidak ada korban jiwa, namun api menghanguskan satu gudang dan empat ruangan di kantor desa beserta isinya tersebut mengakibatkan kerugian lebih dari Rp 1 miliar.

“Kebakaran berlangsung sangat cepat. Bermula dari gudang, kemudian merembet. Sekitar 15 menitan sudah membakar ruangan-ruangan ini,” kata Kepala Desa Ngudirejo, Lantarno, di lokasi kejadian.

Saat kejadian, dirinya dan seluruh staf kantor desa Ngudirejo, tidak ada di tempat. Sebab, mereka melaksanakan salat Jumat di masjid desa setempat. Kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

Lantarno mengaku baru mengetahui kantor desa tempatnya berdinas setelah diberitahu warga, usai dirinya turun dari masjid, selesai Salat Jumat.

“Saya pulang dari Salat Jumat diberitahu warga, bahwa kantor desa kebakaran. Terus saya langsung ke sini. Saat itu warga berusaha memdamkan api dengan cara manual, namun gagal,” ucapnya.

Selanjutnya, warga menghubungi pemadam kebakaran (Damkar) Jombang. Dua unit mobil damkar didatangkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.

“Ada satu gudang dan empat ruangan yang kebakaran. Selain bangunan ruang, semua barang yang ada di dalam ruangan juga turut terbakar,” kata dia.

Ia mengatakan, yang terbakar terdiri dari gudang penyimpanan barang yang digunakan memasak. Kemudian ruang kantor Kepala Desa, ruang sekretaris desa serta dua ruang tempat layanan administrasi masyarakat.

"Ada 7 unit komputer ludes. Selain itu juga, arsip serta barang-barang lainnya di dalam ruangan habis terbakar. Yang terselamatkan cuma dua monitor komputer,” kata dia lagi.

Lantarno menyebut, kerugian material atas kebakaran tersebut cukup besar. "Perkaraan saya dan teman-teman staf desa, kerugian berkisar Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar," kata Lantarno.

Lantarno menduga kebakaran itu disebabkan karena korsleting listrik di ruang yang digunaan gudang. Dikatakan, ada warga melihat api berasal dari gudang kemudian merembet ke bangunan lain di sebelahnya.

“Sempat ada ledakan saat kebakaran terjadi. Ledakan itu dari tabung gas elpiji yang ada di gudang, sebab gudang juga dipakai untuk memasak,” kata dia.

Kobaran api berhasil dijinakkan sekitar pukul 15.00 WIB. Supaya bara tidak lagi menyala, petugas terus melakukan pembasahan di area kebakaran (*)

Reporter: sutono|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.