21 April 2025

Get In Touch

Prabowo Kunjungi Markas PSI, Grace Natalie: Kompas Kami adalah Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (dua kiri) saat menyampaikan keterangan pers usai menyambangi Kantor DPP PSI di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (2/8/2023) -Ant
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (dua kiri) saat menyampaikan keterangan pers usai menyambangi Kantor DPP PSI di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta, Rabu (2/8/2023) -Ant

JAKARTA (Lenteratoday) -Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengunjungi di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (2/8/2023) sore.

Kunjungan Prabowo menarik untuk dicermati, apalagi PSI adalah partai yang dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Prabowo dan PSI bahkan sempat berhadap-hadapan pada Pilpres 2019 lalu.

Prabowo sendiri tiba di Markas PSI pada pukul 16.44 WIB. Dia didampingi oleh sejumlah petinggi Gerindra lainnya.

Bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk bergabung bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk Pemilu Serentak 2024.

"Oh, iya. Kami tentunya ingin mengajak semua kekuatan merah putih, semua kekuatan Indonesia untuk bekerja sama," kata Prabowo saat konferensi pers, usai menyambangi Kantor DPP PSI, Rabu (2/8/2023).

Prabowo mengaku gembira diundang PSI untuk bersilaturahim ke partai politik yang identik dengan warna merah dan putih itu. Dia tidak mempermasalahkan besar atau tidaknya sebuah parpol yang ingin mengundang dirinya untuk beraudiensi.

"Saya juga sangat gembira diundang dan bagi saya bukan soal besar kecil, tapi idealisme," tambahnya.

Lebih lanjut, Prabowo menilai PSI terdiri atas kaum muda yang idealis, bercita-cita tinggi, serta memiliki komitmen untuk mewujudkan dan menjaga persatuan bangsa.

"Jadi, saya merasa sangat senang diundang dan saya datang, dan terima kasih dikasih kesempatan," katanya.

Dalam pertemuan tertutup selama satu jam itu, Prabowo mengatakan dia menyampaikan pandangannya. Prabowo pun merasa banyak kecocokan antara Partai Gerindra dan PSI.

"Yang saya lihat, banyak kecocokan, banyak kecocokan, dan mereka (PSI) janji akan balas kunjungan ke tempat saya," katanya.

Kompas PSI Jokowi

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut pihaknya berpedoman kepada Presiden RI Joko Widodo soal menentukan dukungan calon presiden (capres) 2024.

"Jadi, kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi," kata Grace usai menerima kunjungan Prabowo dan rombongan Partai Gerindra di Kantor DPP PSI.

Grace mengatakan PSI tegak lurus dengan Jokowi karena pihaknya menginginkan pemimpin Indonesia selanjutnya melanjutkan program-program pemerintahan Presiden ke-7 RI itu.

"Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan. Kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang, maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya," kata dia.

Grace belum membeberkan siapa bakal capres yang akan didukung PSI. Ia mengatakan bahwa masih ada mekanisme yang perlu dijalani sebelum mengumumkan secara resmi dukungan politik PSI pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Kapan akan diumumkan? Tunggu saja. Kita masih ada punya Kopdarnas (Kopi Darat Nasional) pada 22 Agustus mendatang," ucap Grace.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden Pemilu 2024 mulai 19 Oktober hingga 25 November 2023.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) disebutkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari total kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini terdapat 575 kursi di parlemen, sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI atau pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara (*)

Sumber: Antara|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.