
KEDIRI (Lenteratoday) - Selain melarang industri peternakan gunakan tabung LPG subsidi, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengajukan penambahan kuota LPG 3 Kg ke Pertamina untuk mengatasi kelangkaan LPG bersubsidi yang terjadi di Kabupaten Kediri saat ini.
Mas Dhito sapaan akrab bupati muda ini serius mencari solusi atas kelangkaan "gas melon". Menyusul pemantauan distribusi ke sejumlah agen dan pangkalan, Mas Dhito melakukan pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kabupaten Kediri.
"Mas Dhito meminta jajaran Pemkab terus bergerak, dan segera berkomunikasi dengan Depo Pertamina, Kamis (27/7/2023) sudah berkirim surat meminta penambahan kuota ke Pertamina," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sri Ilham, Jumat (28/7/2023).
Selain mengajukan penambahan kuota gas LPG 3 Kg ke Pertamina, langkah-langkah strategis juga dilakukan Mas Dhito. langkah yang dilakukan yakni mengatur penggunaan gas LPG bersubsidi sesuai peruntukan sebagaimana Surat Edaran Dirjen Migas No. B-2461/MG.05/DJM/2022.
Sebagaimana SE itu, restoran, hotel, usaha binatu, usaha batik, usaha tani tembakau, usaha jasa las, usaha peternakan, usaha pertanian (di luar ketentuan Perpres No.38/2019 dan yang belum dikonversi) dilarang menggunakan LPG 3 Kg.
Sektor yang ditemukan menggunakan gas melon tidak sesuai peruntukan yakni pertanian untuk pengairan sawah. Pun demikian, jumlahnya tidak sebesar pada sektor peternakan ayam potong. Bahkan, setelah dihitung dalam sehari dibutuhkan hampir 1.000 tabung.
Pemkab Kediri, menurut Mas Dhito tetap akan menegakkan aturan yang berlaku. Di sisi lain pihaknya tetap mencarikan solusi terbaik supaya petani dan peternak ini bisa menggunakan gas LPG non-subsidi. "Kita akan meminjamkan tabung kepada teman-teman peternak dan petani yang membutuhkan," ungkapnya.
Mas Dhito pun mengimbau masyarakat untuk tidak panic buying atau membeli secara berlebihan. Upaya yang dilakukan Pemkab Kediri diharapkan dapat mengatasi kelangkaan gas LPG subsidi di masyarakat sebagaimana belakangan ini terjadi. "Harapannya ketersediaan gas LPG 3 Kg ini segera stabil di Kabupaten Kediri," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Kediri David Tompo Wahyudi dalam pertemuan bersama bupati dan Dinas Perdagangan menyebut pihaknya siap membantu meminjamkan tabung non-subsidi. "Setelah dihitung-hitung kita memerlukan 3.200 tabung," tuturnya.
Untuk merealisasikan peminjaman tabung gas non-subsidi itu, Kadin akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan maupun Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) termasuk peternak.
Mengingat selisih harga gas subsidi dan non subsidi yang terpaut jauh, David menyebut pihaknya akan membantu supaya peternak dapat membeli gas non-subsidi dengan harga terendah. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi