21 April 2025

Get In Touch

Densus 88 Antiteror Buka Kronologi Polisi Tembak Polisi di Bogor

Ilustrasi Densus Antiteror (Ist)
Ilustrasi Densus Antiteror (Ist)

JAKARTA (Lenteratoday) -Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri membuka kronologis kasus penembakan Bripda Ignatius Dwi Frisco yang  tewas ditembak Bripda IMS, rekannya sendiri di kesatuan Densus 88.

Juru bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan insiden bermula ketika Bripda IMS mengajak Bripda A (saksi) berkunjung dan bertemu di salah satu flat Rutan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pukul 22.35 WIB, Sabtu, 22 Juli 2023. Kemudian, mereka berkumpul di kamar flat Rutan Cikeas pukul 01.38 WIB, Minggu, 23 Juli 2023.

"Berkumpul bersama Bripda IMS, Bripda IDF (Ignatius), Bripda A, dan Bripda Y," kata juru bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (27/7/2023).

Selanjutnya, pukul 01.42 WIB, Bripda IMS mengeluarkan senjata api (senpi) dari dalam tas untuk diperlihatkan kepada Bripda Ignatius. Namun, tidak dijelaskan maksud memperlihatkan senpi itu.

"Tiba-tiba senjata itu meletus dan mengenai bagian leher Bripda IDF (Ignatius)," ujar Aswin.

Aswin mengatakan setelah Bripda Ignatius tertembak, langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Aswin menyebut Bripda Ignatius langsung dinyatakan meninggal dunia pada saat tiba di rumah sakit.

"Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati oleh saksi dan penghuni flat Cikeas yang lain," katanya, mengutip MI.

Menurut Aswin, pelaku dalam kasus ini adalah Bripda IMS. Ia dan Bripda Ignatius bertugas sebagai anggota Sub-Bagian Tahanan dan Barang Bukti (Subbagtahti) Bagian Operasional (Bagops) Densus 88 Antiteror Polri.

Aswin mengatakan kasus ini sedang ditangani dan didalami Polres Bogor bersama Divisi Provos Densus 88 Antiteror Polri. Pelaku disebut telah ditahan.

"Para pelaku sudah diamankan dan dilakukan penahanan. Korban sudah dijemput oleh keluarga untuk dimakamkan di Melawi, Kalimantan Barat," ucapnya

Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan peristiwa ini terjadi pukul 01.40 WIB pada Minggu, 23 Juli 2023. Insiden nahas itu menewaskan Bripda Ignatius.

"Telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Ramadhan dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Juli 2023.

Ramadhan menyebut ada dua anggota Polri ditetapkan tersangka dalam kasus ini. Keduanya ialah Bripda IMS dan Bripka IG. Namun, belum disebutkan apa peran Bripda IG.

Insiden ini viral di media sosial Instagram. Ada sebuah video yang memperlihatkan jenazah anggota Polri di dalam peti mati yang disebut tewas karena diduga ditembak oleh sesama anggota Polri.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @kamidayakkalbar itu menyebut anggota Polri itu bernama Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage. Sejumlah orang yang berada dalam video tampak memperlihatkan ada luka bekas tembakan di belakang telinga korban.

Dalam narasi video itu disebut terduga pelaku yang menembak merupakan senior Bripda Ignatius yang bertugas di Densus 88 Antiteror Polri di Jakarta. Tudingan itu muncul saat keluarga dan kerabat datang ke rumah duka di Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat pada Selasa, 25 Juli 2023.

Berdasarkan informasi di video tersebut, tembakan itu didasari adanya pertengkaran antara Bripda Ignatius dengan terduga pelaku yang kini masih ditangani oleh Densus 88 Antiteror sebagai kesatuannya. Pihak keluarga meminta Polri mengusut tuntas kasus tersebut (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.