21 April 2025

Get In Touch

Hari Mangrove Sedunia, Gubernur Khofifah: Jatim Miliki Hutan Mangrove 27.221 Hektar

Aktivitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di tengah hutan mangrove
Aktivitas Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di tengah hutan mangrove

SURABAYA (Lenteratoday)- Di Hari Mangrove Sedunia yang diperingati setiap tanggal 26 Juli, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak semua pihak untuk terus memasifkan penanaman dan pelestarian mangrove. Ini penting, karena dengan menanam mangrove, ekosistem akan terjaga, oksigen di lingkungan akan meningkat, dan pelestarian alam juga terlaksana.

"Hari ini peringatan hari Mangrove Sedunia. Ayo bersama nanam dan melestarikan mangrove sebagai sedekah oksigen, ini juga bagian dari rehabilitasi ekosistem mangrove kita," ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (26/7/2023).

Ia meminta penggalakan mangrove terus dilaksanakan mengingat fungsi mangrove merupakan cadangan karbon dunia (blue carbon) yang mampu menyimpan karbon 4 kali lebih banyak dari hutan terestrial dan menyerap 20 kali lebih besar emisi CO2 dari hutan tropis.

Sebagai informasi, sejak tahun 2020-2023 tercatat telah dilaksanakan penanaman mangrove di pesisir Jawa Timur oleh para pihak seluas 1.878,53 Ha atau sejumlah 6.749.527 batang bibit mangrove.

Guna mendorong perbaikan ekosistem mangrove, Gubernur Khofifah juga telah menerbitkan Surat Edaran yang ditujukan kepada para Bupati/ Walikota, Pimpinan BUMN/BUMD/BUMS serta Lembaga Masyarakat pegiat lingkungan pada tanggal 31 Januari 2022 tentang pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis dan ekosistem mangrove di Jawa Timur. Hal itu agar penanaman mangrove di Jatim semakin masif.

Ia mengungkapkan bahwa Pemprov Jatim telah menyelenggarakan Festival Mangrove sebanyak 4 kali yaitu di Pasuruan, Sampang, Sidoarjo, dan Trenggalek. Rencana tahun ini akan diselenggarakan Festival Mangrove di Kota Surabaya.

Gubernur Khofifah menuturkan menanam mangrove juga berseiring dengan pencanangan program nasional net zero emisi (NZE) yang di tahun 2060 diharapkan bisa diwujudkan. Oleh sebab itu, ia akan terus gencar mengkampanyekan penanaman mangrove.

"Banyaknya pohon mangrove dan luasan rehabilitasi mangrove di Provinsi Jatim setara dengan 48% hutan mangrove se Pulau Jawa. Sehingga, menjadikan Jatim berada di peringkat pertama dengan kawasan mangrove terluas di Pulau Jawa," tukasnya.

"Mari kita jaga dan terus lestarikan keberadaan Mangrove untuk menjaga ekosistem lingkungan. Selamat Hari Mangrove Sedunia," pungkasnya (*)

Reporter: Lutfiyu Handi|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.