
Kediri - Apa yang dilakukan Sudaryati, warga Kelurahan Betet, patut dicontoh dan sangat Pancasilais. Di Hari Lahir Pancasila, dia benar-benar mengamalkan nilai-nilai luhur dari dasar negara Republik Indonesia.
Wanita ini dengan sukarela sejak, Sabtu (31/5/2020), menyiapkan 10 bungkus paket sayur dan lauk, kemudian digantung di gerbang pintu rumahnya. Satu paket seharga Rp 10.000 terdiri dari; sayuran, minyak goreng, bumbu, dan lauk (tahu, tempe, dan lain-lain). Siapapun boleh mengambil satu paket, tanpa perlu diawasi atau mencatatkan diri.
Ide ini dicetuskan anak-anak Sudaryati yang ada di perantauan. Mereka mengirimkan dana untuk berbagi pada tetangga terdekat sampai tiga bulan ke depan. Pandemi Covid-19 ini menyebabkan beberapa tetangga terganggu pendapatannya. Meski sudah ada bantuan dari pemerintah baik pusat dan daerah, hanya kebutuhan sehari-hari misalnya sayur segar masih dibutuhkan.
“Ini mulai kemarin. Sebetulnya tujuannya untuk mengajak yang lain juga ikut,” kata Sudaryati, Senin (1/06/2020). Hari ini merupakan hari kedua Sudaryati melakukan. Tetangga sudah tahu dari hari pertama sehingga sudah menunggu di depan rumah.
Setiap sore, Sudarwati memesan 10 paket kepada tukang sayur. Pagi sekitar pukul 06.00 WIB, paket tersebut diambil. Dengan demikian, selain pengadaan sayur, dia juga sekaligus berbagi rezeki dengan tukang sayur langganan.
“Besok, Selasa (2/6/2020) harus ada bawang merah. Bawang merah sedang sangat mahal. Justru mahal itu, harus ada,” tambah Sudaryati.
Pukul 07.00 WIB, paket tersebut digantungkandi pagar rumahnya. Disampingnya diberi tulisan bahwa paket ini gratis, siapapunboleh mengambil. Satu keluarga mengambil satu paket agar banyak orang kebagian.
Tak sampai 5 menit, paket tersebut langsungludes. Kebanyakan diambil oleh tetangga yang membutuhkan. Selain itu juga, adatukang becak yang kebetulan lewat dan juga orang yang melintas. Merekamengambil satu saja, tidak lebih. Meski tidak diawasi, tidak ada yang mengambillebih dari satu paket.
Selain tulisan boleh mengambil, Sudaryati juga memberi tulisan bahwa siapa saja boleh menaruh paket di sini. Harapannya, pagar rumah ini bisa menjadi sarana untuk berbagi. “Semoga virus ini segera pergi sehingga bisakembali bekerja dan tidak ada yang kesulitan memenuhi kebutuhan makan lagi,”harap Sudaryati. (gos)