20 April 2025

Get In Touch

Menyongsong Tahun Politik, Pemkot Malang Gencarkan Sinergitas Antar Umat Beragama

Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati, mewakili Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan arahannya pada acara Silaturahmi dengan Umat Beragama di Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang, Selasa (25/7/2023) (Dok.Istimewa)
Kepala Bakesbangpol Kota Malang, Rinawati, mewakili Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan arahannya pada acara Silaturahmi dengan Umat Beragama di Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang, Selasa (25/7/2023) (Dok.Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) - Menyambut pesta demokrasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang gencar mendorong sinergi antara umat beragama. Salah satu langkah nyata yang diambil, melalui kegiatan silaturahim dengan tokoh dan umat beragama Kong Hu Cu, di Klenteng Eng An Kiong, Kota Malang.

"Ini diinisiasi oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra). Sehingga ini merupakan salah satu agenda yang diamanahkan langsung oleh Pak Wali Kota. Tujuannya adalah untuk memperkuat kerukunan dan sinergi antara umat dan tokoh agama dari berbagai latar belakang di seluruh Kota Malang," ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Malang, Rinawati, Selasa (25/7/2023).

Lebih lanjut, Rina menjelaskan bahwa salah satu peran tokoh agama dalam momen pesta demokrasi, yakni sebagai sarana untuk menyampaikan informasi positif kepada umatnya masing-masing. Menurutnya, hal tersebut penting dilakukan agar Pemilu dapat berjalan sukses dan bermartabat.

"Mengingat era kemajuan teknologi dan media sosial yang begitu pesat, jadi saya rasa dalam menggunakan medsos ini perlu bijaksana, terutama dalam menyebarkan informasi terkait pemilu. Karena kalau tidak bijaksana dapat menyebabkan polarisasi, konflik, dan mempengaruhi hubungan antar masyarakat," tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang, Ahmad Taufik Kusuma, juga menyoroti peran strategis umat beragama dalam menciptakan kondisi yang kondusif, baik dalam menjelang dan selama masa pesta demokrasi. Mengamini pernyataan Rina, pihaknya juga menilai bahwa tokoh agama memiliki keberwibawaan yang kuat untuk menyampaikan pesan-pesan damai kepada umatnya, termasuk umat agama Kong Hu Cu saat ini.

"Umat beragama memiliki peran penting dalam menciptakan situasi yang kondusif, karena tokoh agama memiliki pengaruh yang besar untuk menyampaikan pesan kepada umatnya," jelas Taufik, ditemui dalam kesempatan yang sama.

Dalam hal ini, Taufik juga mencontohkan kondusifnya hubungan antara umat Kong Hu Cu di Kota Malang, yang selama ini menurutnya selalu berjalan harmonis serta bebas dari konflik. Keadaan inilah yang diharapkannya dapat menjadi contoh bagi umat beragama lainnya, untuk menjaga kerukunan dan mengutamakan persatuan.

"Sehingga penting untuk meredam adanya perbedaan dan meminimalisir gesekan-gesekan kecil yang mungkin timbul antar umat. Dalam hal ini, peran tokoh agama menjadi sangat sentral untuk menyampaikan pesan-pesan rekonsiliasi dan mengajak umatnya agar menggunakan hak suara dengan bijaksana," tukasnya.(*)

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.