
BLITAR (Lenteratoday) - Menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Blitar peta politik mulai bergeliat. Wakil Bupati (Wabup) Blitar Rahmat Santoso terlihat mesra dengan PDIP dan Gerindra.
Rahmat Santoso yang juga Wakil Ketua DPW PAN Jatim kompak tampil satu panggung dengan anggota DPRD Provinsi Jatim dari FPDIP, Guntur Wahono saat menghadiri Acara Bersih Desa di Desa Sumberagung, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Sabtu (22/7/2023).
Sebelum naik panggung, keduanya juga tampak duduk semeja dan berbincang serius dalam acara tersebut. Saat diatas panggung, dua orang politisi itu juga kompak bernyanyi dan bercanda menghibur warga serta undangan yang hadir.
Sementara itu kemesraan dengan Partai Gerindra juga terlihat ketika Wakil Ketua DPC Gerindra Kabupaten Blitar, Tomi Gandi diketahui mengunjungi Wabup Rahmat yang juga menjabat Ketua MPP DPD PAN Kabupaten Blitar beberapa waktu lalu.
Bahkan Tomi juga sempat memuji gaya kepemimpinan Wabup Rahmat yang keren dan didambakan masyarakat Kabupaten Blitar. "Beliau peka terhadap kondisi warganya, berani, berkarakter dan tampak kinerjanya. Sering terjun langsung ke bawah, ini baru pemimpin keren yang didambakan masyarakat Kabupaten Blitar," tandas Tomi.
Terkait dengan kemesraan PAN dengan PDIP dan Gerindra ini, Wabup Rahmat ketika dikonfirmasi apakah ini pertanda akan membentuk koalisi untuk Pilkada 2024 mendatang. "Kita bicara Pileg 2024 saja, karena untuk Pilkada nanti semua partai akan aklamasi menunjuk satu nama. Kecuali PKB, mungkin nanti akan mengusulkan nama calon sendiri," jawab Wabup Rahmat.
Ketika ditanya siapa satu nama yang akan diusulkan partai-partai tersebut, Wabup Rahmat enggan membeberkan. "Semua partai selain PKB, prediksi saya akan mengusulkan satu nama itu. Lihat saja saja nanti, setelah Pileg 2024 mendatang," pungkas pria yang juga Ketua Umum DPP Ikatan Penasihat Hukum Indonesia (IPHI) ini.
Disinggung lagi soal kemesraan dengan PDIP dan Gerindra, Wabup Rahmat mengaku dekat dan berkomunikasi baik dengan partai manapun. Baik PDIP, Gerindra, Nasdem maupun PKB. "Mulai dari elit partai sampai pengurus dan anggota dewannya semua baik. Jadi biasa saja kalau terlihat bertemu, kalau apa yang dibahas ya rahasia dong," imbuh anggota Dewan Pakar Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jatim ini.(*)
Reporter: arief sukaputra/Editor:widyawati