
KEDIRI (Lenteratoday) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta masyarakat penerima sertifikat tanah dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk berhati-hati dengan rentenir. Pesan disampaikan saat menyerahkan sertifikat tanah kepada ratusan warga di Desa Kalirong, Kecamatan Tarokan, Selasa, (18/7/2023).
“Disimpan baik-baik, kalaupun harus diagunkan jangan di kasih ke rentenir atau pihak-pihak nakal,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sri Ilham meneruskan pesan Mas Dhito. Rabu (19/7/23).
Menurut Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Hanindhito, dari 366 sertifikat yang diserahkan kepada warga diketahui sebagian penerima berencana menggunakan sertifikat untuk jaminan agunan.
Untuk mengantisipasi pihak-pihak ‘nakal’ yang memanfaatkan momentum penyerahan sertifikat tanah ini, Sri Ilham menegaskan Mas Dhito akan mengoptimalkan Bank Daerah Kabupaten Kediri dengan memberikan bunga minim. “Jadi Bank Daerah Kabupaten Kediri saat ini bunga hanya empat persen,” tuturnya.
Nanti di setiap pembagian sertifikat PTSL ini, lanjut Mas Dhito, akan diturunkan tim dari Bank Daerah untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Kediri, Eko Priyanggodo menjelaskan ada dua target yang ditetapkan untuk PTSL. Yakni peta bidang tanah dan sertifikat hak atas tanah. Peta bidang tanah di Kabupaten Kediri ditargetkan 25.003 hektar, sedang sertifikat hak atas tanah 66.313 bidang.
Di setiap desa, menurut Eko, mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda. Dimana hingga pekan ke-3 Juli 2023 ini progres peta bidang tanah mencapai 26,34 persen. “(Progres) sertifikat hak atas tanah sudah 35,32 persen, harapannya tahun ini kita tuntaskan di PTSL ini,” jelasnya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi