17 April 2025

Get In Touch

Operasi Pasar Mandiri Bakal Jangkau Seluruh Kecamatan di Surabaya

Suasana Operasi Pasar Mandiri Dinkopdag di Balai RW II Kelurahan Lidah Wetan pada Rabu, (05/07/2023). (foto: istimewa)
Suasana Operasi Pasar Mandiri Dinkopdag di Balai RW II Kelurahan Lidah Wetan pada Rabu, (05/07/2023). (foto: istimewa)

SURABAYA (Lenteratoday) -Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya menggelar Operasi Pasar Mandiri. Operasi Pasar Mandiri ini diadakan setiap Selasa, Rabu, dan Kamis, pukul 09.00-11.00 WIB di Kecamatan yang berbeda.

Hari ini, Rabu (05/07/2023) OPM diadakan di Kecamatan Lakar Santri dan Kecamatan Dukuh Pakis. Belum 2 jam berjalan, sejumlah komoditas ludes diborong warga.

Di Kecamatan Lakar Santri, OPM diadakan di Balai RW II Jalan Lidah Wetan Gang V. Sejumlah komoditas sembako dijual murah dalam OPM ini di antaranya adalah beras, gula, minyak, telur, berbagai macam makanan kaleng dan bumbu dengan merk Pronas, serta sosis dan chicken nugget dari Prima Fresh Mart.

Menurut Umar Agung, Koordinator Operasi Pasar Dinkopdag memaparkan, harga yang dijual pada OPM ini memiliki selisih dengan harga pasar. Harga beras premium di OPM ini adalah Rp60 ribu, minyak Rp14.5 ribu, gula Rp13 ribu, telur Rp29 ribu.

"Masyarakat bisa merasakan harga komoditi murah. Kalau kita dapat dari distributor dengan harga partai. Jadi kita bukan menekan, tapi berilah masyarakat harga murah," ungkap Umar.

Umar juga menegaskan, harga di OPM sudah pasti lebih murah dari pasar. Jika ada warga yang berkata harga sama dengan pasar, ia akan menanyakan pasar mana dan toko mana, karena pihak Dinkopdag pasti melakukan survey pasar sebelum menentukan harga di OPM.

"Jadi semua bagi tugas. Survey pasar terkait harga, ketersediaan, harganya berapa, itu semua ada yang monitoring ke pasar-pasar," jelsnya.

Nantinya, seluruh kecamatan di Surabaya akan merasakan OPM ini. Karena Umar mengatakan, pihaknya telah menjadwalkan OPM secara merata, sehingga seluruh warga Surabaya merasakannya.

"Iya, merata. Kalau dari kita Kecamatan mananya itu udah ada urutannya. Untuk kecamatan, nanti Kelurahan mana, itu nanti Kecamatan yang nentukan, mana yang belum dioperasi pasar, itu tau Kecamatan," jelasnya.

"Untuk RW, pihak Kelurahan yang tahu. Mana RWyang sudah, mana RW yang belum, itu ada jalurnya," tambahnya.

Endang, warga Jalan Lidah Wetan Gang V turut menghadiri OPM dan membeli telur juga chicken nugget. Ia mengaku harga di OPM ini lebih murah daripada di pasar. "Lebih murah untuk membantu masyarakat biar nggak berat-berat. Soalnya masyarakat ekonomi lemah, ke bawah," ungkapnya.

"Yang sering-sering aja mengadakan seperti ini. Biar masyarakat bisa sejahtera," tambahnya, saat ditanya harapannya.

Reporter: Jannatul Firdaus|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.