21 April 2025

Get In Touch

Dorong Milenial Teladani Semangat Bung Karno, Bambang DH Gelar Sarasehan

Kuncarsono Prasetyo dari Komunitas Begandring Soerabaia saat menceritakan tentang Soekarno muda dalam Sarasehan bertajuk ‘Soekarno Kebangkitan Anak Muda’ pada Jumat, (30/6/2023) di Cafe Grand Father Surabaya.
Kuncarsono Prasetyo dari Komunitas Begandring Soerabaia saat menceritakan tentang Soekarno muda dalam Sarasehan bertajuk ‘Soekarno Kebangkitan Anak Muda’ pada Jumat, (30/6/2023) di Cafe Grand Father Surabaya.

SURABAYA (Lenteraroday) - Semangat dan optimisme yang pernah digelorakan oleh pendiri bangsa, Soekarno harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk membangun bangsa. Hal tersebut masih sangat relevan sebagai pijakan kebangkitan milenial dalam menghadapi tantangan globalisasi.

Bahasan ini menjadi intisari dari Sarasehan bertajuk ‘Soekarno Kebangkitan Anak Muda’ yang digelar oleh Anggota Komisi VII DPR RI Bambang DH pada Jumat, (30/6/2023) di Cafe Grand Father Surabaya. Tenaga Ahli dari Bambang DH, Tarmuji mengapresiasi para generasi muda yang hadir dalam kegiatan itu. “Generasi muda yang hadir di sini saya yakin bisa mewujudkan semangat Bung Karno untk bangkit membangun negeri ini,” katanya.

Tarmuji juga memberikan secuplik cerita perjalanan hidupnya ketika muda, tepatnya setelah SMA. Ia merasakan sebuah perjuangan untuk mengubah hidup, sebagaimana perjuangan Bung Karno mengubah Indonesia menjadi merdeka. Cerita ini juga sebagai inspirasi bagi peserta anak muda untuk mengubah diri sendiri dan bangsa.  "Jadi kalau kita ingin keluar dari sebuah lingkaran, kita harus melakukan tindakan yang luar biasa. Artinya, gerakan-gerakan anak muda itu memang penting," ungkapnya.

Tenaga Ahli dari Anggota DPR-MPR RI Bambang DH sekaligus Bakal Calon Anggota Legislatif DPRD Kota Surabaya, Tarmuji saat berdiskusi dengan peserta.

Sarasehan yang mengusung konsep dialog santai ini juga dihadiri endahara DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Taru Sasmita dan Kuncarsono Prasetyo dari Komunitas Begandring Soerabaia sebagai pematik diskusi atau narasumber.

Taru Sasmita dalam sambutannya mengaku senang melihat banyak anak muda yang hadir dalam sarasehan itu. "Terus terang kita sangat senang sekali adik-adik sudah mulai mengenal atau mulai belajar mendekat kepada politik. Ini penting sekali, karena sesungguhnya adik-adik ini penerus kepemimpinan di negara kita," ungkap Taru Sasmita,

Sementara, Kuncarsono menyampaiakan cerita seputar Soekarno muda. Periode usia 15 tahun hingga 34 tahun. Pada usia tersebut dibagi menjadi 2 fase, yaitu politik dan pemikiran serta tentang gerakan. Kuncarsono memberikan gambaran kepada peserta yang mayoritas anak muda, untuk memiliki jiwa nasionalisme dan meneladani Bung Karno.

"Saya ingin memberikan spirit ke anak-anak muda bahwa Soekarno dan tokoh-tokoh bangsa yang lain punya pemikiran tentang kebangsaan itu di usia-usia remaja, usia belasan sampai 25. Jadi ingin menyampaikan itu," jelasnya.

Taru Sasmita, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya saat memberikan sambutan.

Salah satu peserta asal Ploso, Angel, mengatakan acara ini sangat menanrik dan informatif. Ia mengaku, selama ini hanya mengetahui bagaimana perjuangan Bung Karno dari membebaskan penjajahan sampai merdeka saja. Namun pada acara ini, dijelaskan kilas balik Bung Karno. Sehingga ia tahu, bila Bung Karno pernah tinggal di Surabaya.

"Quotes yang ‘Jika ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan, dan berbicaralah seperti orator’ sangat mengena ke saya. Semoga bisa kayak itu," kata Angel saat ditanya soal materi yang paling melekat di acara ini.(*)

Reporter : Jannatul Firdaus|Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.