
KEDIRI (Lenteratoday)-Balon gas karbit yang hendak digunakan merayakan Hari Raya Idul Adha menjadi petaka. Lima remaja, warga Desa Nambakan,Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri mengalami luka akibat ledakannya.Tak hanya itu kaca dan plafon gedung madrasah di kawasan Masjid Darussalam di wilayah tersebut juga hancur.
Satu korban RN 18, menderita luka bakar 36 persen dan harus dirawat di di RSUD Simpang Lima Gumul (SLG). Sementara empat korban lain; MS 17, RS 18, AS 19 dan NPH 18 saat ini diamankan di Mapolresta Kediri. Polisi juga mengamankan 20 kantong petasan sebagai barang bukti.
Kasdi, salah satu warga menuturkan peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (28/6/2023)dini hari sebelum subuh. Balon gas yang meledak itu rencana dinyalakan usai salat Idul Adha.“Kejadiannya sekitar setengah empat (03.30 WIB). Biasanya balon itu untuk merayakan Iduladha dan akan dinyalakan usai salat ied. Ada lima remaja terluka, yang satu di RS SLG,” jelas Kasdi ditemui, Jumat, (30/6/23).
Terpisah, Kasubag Sungram RSUD SLG, Yulita Amalia Sari menjelaskan salah satu korban saat tiba di IGD telah mengalami luka bakar pada bagian wajah, lengan, punggung dan kaki.Remaja berinisial RN itu mendapat luka bakar paling parah pada bagian wajah dan lengan. Luka bakar yang diderita mencapai 36 persen, sehingga langsung ditindaklanjuti dengan operasi.
“Korban tiba di RS pukul 08.00 WIB, dengan luka bakar mencapai 36 persen meliputi bagian wajah, punggung dan lengan sehingga langsung diberikan penanganan operasi. Saat ini kondisinya sudah stabil,” kata Yulita.(*)
Reporter: Gatot Sunarko|Editor:widyawati