09 April 2025

Get In Touch

Pastikan Keamanan Kualitas Hewan Kurban, Dispangtan Kota Malang Periksa Ratusan Titik Penjualan

(ilustrasi) Salah satu tempat penjualan hewan kurban di wilayah Soekarno-Hatta Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)
(ilustrasi) Salah satu tempat penjualan hewan kurban di wilayah Soekarno-Hatta Kota Malang. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Keamanan dan kualitas hewan kurban menjadi fokus Kota Malang jelang perayaan Idul Adha 1444 Hijriah tahun 2023. Melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dispangtan) dilakukan pemeriksaan intensif di ratusan titik penjualan hewan kurban.

"Kita mulai 22 Juni hingga 26 Juni 2023 kemarin. Kami sudah keliling ke tempat-tempat penjualan hewan kurban untuk melakukan pemeriksaan fisik, identifikasi umur hewan yang akan dijual. Kebetulan ada bantuan dari fakultas kedokteran hewan ada 407 mahasiswa yang disebar di 5 kecamatan," ujar Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Selasa (27/6/2023).

Pria yang akrab dengan sapaan Slamet, ini menyebutkan bahwa dalam pelaksanaannya, tim pemeriksa telah melakukan pemeriksaan di 102 titik penjualan hewan kurban yang tersebar di 5 kecamatan Kota Malang. Dimana jumlah hewan yang telah diperiksa meliputi 186 ekor sapi, 4.626 ekor kambing, dan 163 ekor domba.

Lebih lanjut, hasil pemeriksaan yang telah dilakukannya menunjukkan bahwa tidak ditemukan masalah terkait kesehatan hewan kurban yang akan dijual, termasuk adanya kemungkinan hewan yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun penyakit Lumpy Skin Disease (LSD).

"Tapi alhamdulillah belum ada masalah yang ditemukan sampai dengan kemarin Senin, itu artinya juga belum ditemukan penyakit PMK, maupun penyakit Lumpy Skin Disease (LSD)," tambahnya.

Di sisi lain, dalam konteks perizinan pengiriman maupun lalu lintas hewan kurban dari luar daerah, Slamet memastikan bahwa seluruh hewan kurban yang dibawa dari luar Kota Malang telah disertai surat kesehatan yang dikeluarkan oleh tempat asalnya. Langkah ini menurutnya, bertujuan untuk memastikan bahwa hewan yang akan dijual memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan.

Di akhir, Slamet menjelaskan bila berdasarkan data tahun sebelumnya, terdapat sekitar 5.500 hewan kurban. Namun, ia menekankan bahwa jumlah tersebut dapat bervariasi pada tahun ini. Untuk mengumpulkan data yang akurat, Dispangtan Kota Malang akan menyebarkan formulir untuk mendata setiap tempat penyembelihan.

"Mengacu data tahun kemarin ada 5.500, itu bisa lebih, bisa kurang tahun ini. Prediksinya lebih dari 5.500. nanti kita juga menyebar gform untuk mendata setiap tempat penyembelihan. Titik penyembelihan nanti juga kita koordinasikan dengan bagian Kesra, bagian masjid, jadi mana saja yang melakukan kegiatan penyembelihan. Dan besok baru jelas terdata," pungkasnya.(*)

Reporter: Santi Wahyu/Editor:widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.