
MALANG (Lenteratoday) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang memiliki harapan besar untuk dapat melampaui target partisipasi pemilih nasional dalam Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
"Kalau nasional itu 79 persen, nah kita upayakan di atas itu, kalau pengalaman (Pemilu) kemarin kita sudah 81 persen di Kota Malang. Pokoknya targetnya di atas target nasional, jadi kami gencar untuk mensosialisasikan pemilu," ujar Ketua KPU Kota Malang, Aminah Asminingtyas, ditemui usai memimpin sidang pleno penetapan DPT Pemilu 2024, Rabu (21/6/2023).
Dalam mencapai target partisipasi tersebut, Aminah menambahkan bahwa KPU Kota Malang telah melakukan berbagai langkah strategis. Aminah juga menjelaskan bahwa pihaknya secara intensif melaksanakan sosialisasi pemilu untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat.
Lebih lanjut, Aminah menyampaikan KPU Kota Malang telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu tahun 2024 mendatang sebanyak 651.758 pemilih.
KPU Kota Malang juga melakukan upaya peningkatan kualitas DPT. Menurutnya, proses penetapan DPT telah melalui tahap verifikasi yang ketat, dengan kolaborasi antara KPU dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Malang, sehingga data pemilih yang telah diverifikasi oleh Dukcapil menjadi dasar untuk penetapan DPT yang akurat dan terpercaya.
"Jadi yang betul betul bisa disahkan itu kan sesuai dengan yang kita verifikasi dan itu sudah melalui pihak-pihak yang berkompeten di dalamnya. Seperti NIK yang ganda dan sebagainya itu kan sudah kami verifikasi dengan Dukcapil. Sudah melalui itu, sehingga apa yang kami tampilkan hari ini sudah melalui prosedur yang sedemikian rupa," tambahnya.
Diakhir, Aminah juga menyebutkan bahwa jumlah pemilih di Kota Malang telah mengalami peningkatan dari sebelumnya sekitar 620 ribu pemilih pada tahun 2019, menjadi sekitar 651 ribu pemilih pada pemilu tahun 2024 mendatang. Hal tersebut menurutnya juga menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu.
"Ya memang ada peningkatan data dari 2019 sampai sekarang, kalau kemarin kan 620 ribuan kalau gak salah, sekarang sudah 651 ribu an orang lebih. Nah ini nanti kan juga ada penetapan DPT tingkat provinsi sampai nasional. Karena data itu nanti muaranya di KPU RI. Kesalahan yang mungkin terjadi di kabupaten/kota itu bisa diperbaiki di provinsi. Selama data yang diperbaiki itu ada bukti otentik yang menyertai," lanjutnya.
Sebagai informasi, dalam rapat pleno penetapan DPT Kota Malang ini, telah ditetapkan sebanyak 651.758 DPT dengan jumlah pemilih baru sebanyak 513, serta jumlah pemilih tidak memenuhi syarat (TMS) sebanyak 684, dimana partisipan pemilih tersebut terdiri atas 319.278 laki-laki dan perempuan sebanyak 332.480 yang mencangkup kecamatan se Kota Malang. (*)
Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi