
GRESIK (Lenteratoday) - Ruas jalan Sumput-Driyorejo sering dikeluhkan warga, utamanya pada saat banjir. Kondisi tersebut pun mendapat perhatian dari Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani. Ia meminta perbaikan jalan sepanjang 700 meter diselesaikan tahun ini.
"Tahun ini memang kita siapkan anggaran besar untuk perbaikan infrastruktur jalan di Kabupaten Gresik, termasuk di ruas Jalan Sumput — Driyorejo yang sering dikeluhkan masyarakat. Kita targetkan pengerjaannya selesai di tahun ini, sehingga aktifitas masyarakat tidak terganggu," tegasnya.
Melengkapi Bupati, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Gresik, Eddy Pancoro menjelaskan bahwa nantinya ruas jalan Sumput-Driyorejo akan di beton dan ditinggikan dari kondisi semula.
"Kondisi ruas jalan tersebut sekarang lebih rendah dibandingkan sebelah kanan dan kiri jalan. Oleh karenanya, pengerjaannya akan menggunakan struktur jalan rigid/beton, dengan tebal urugan variatif antara 20 s/d 30 cm. Tebal betonnya sendiri beton Lean Concrette 10 cm & beton rigid 30 cm," terangnya, Selasa (20/6/2023).
Jalan Sumput - Driyorejo merupakan jalur utama bagi warga Desa Sumput, Desa Tanjungan, dan Desa Mojosarirejo untuk beraktifitas. Tingkat mobilitasnya pun cukup tinggi lantaran wilayah tersebut merupakan kawasan perumahan yang padat, serta terdapat beberapa pergudangan dan pabrik.
Masalah muncul saat masuk musim hujan. Ruas jalan tersebut hampir selalu digenangi air dan tidak bisa dilalui kendaraan, lantaran posisinya yang lebih rendah. Sehingga masyarakat harus memutar dengan rute yang lebih jauh.

Kondisi ini sudah mendapat perhatian dari pihak kecamatan, seperti yang dijelaskan oleh Camat Driyorejo Narto. Camat Narto mengungkapkan berbagai upaya sudah dilakukan dalam mengatasi persoalan tersebut. Sebelumnya, dirinya menginisiasi normalisasi kali avour sepanjang 7,5 km yang ada di sekitar ruas jalan tersebut bersama perusahaan sekitar lewat program Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, di tahun 2023 ini juga akan dibuat saluran tambahan yang melalui tanah kas Desa Sumput yang berada di sebelah timur PT DAYASA. Pengerjaan ini akan dikerjakan oleh Pemerintah Desa, dengan menggunakan dana bantuan keuangan kecamatan.
"Normalisasi kali avour ini adalah salah satu upaya dalam penanggulangan banjir, efeknya bisa dirasakan yakni durasi banjirnya sudah berkurang. Nanti setelah jalannya sudah ditinggikan dan di beton serta adanya saluran air tambahan, Insha Allah permasalahan selesai," ungkap Camat Narto. (ADV)
Reporter: Asepta YP/Editor:Widyawati