
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Ramainya pemberitaan mengenai penyakit rabies akhir- akhir ini hendaknya menjadi perhatian Pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Palangka Raya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo, menuturkan, saat ini belum diketahui secara pasti jumlah masyarakat yang terinfeksi rabies maupun hewan yang menjadi korban virus tersebut.
Ia berharap jika ada masyarakat yang terkena gigitan hewan, seperti anjing dan kucing yang dicurigai terinfeksi rabies, untuk segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat seperti rumah sakit, puskesmas, atau klinik kesehatan.
Tindakan intensif harus segera dilakukan apabila ada masyarakat yang diserang hewan yang diduga rabies, agar sesegera mungkin mendapat pertolongan secara medis. Upaya pencegahan juga telah dilakukan Dinkes setempat bekerjasama dengan pihak terkait dalam memberikan vaksin rabies keliling secara gratis, baik bagi hewan peliharaan maupun hewan liar, khususnya anjing dan kucing.
"Masyarakat juga diharapkan berperan aktif untuk segera melaporkan kepada pihak terkait apabila mencurigai adanya hewan terinfeksi rabies di lingkungannya," pungkas Andjar.
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Beta Syailendra, meminta sekaligus mengingatkan pemerintah setempat, agar lebih maksimal dalam menanggulangi masalah penyakit rabies, terutama pada hewan- hewan yang rentan terjangkit, seperti kucing maupun anjing.
"Sampai saat ini masih banyak terlihat hewan liar berkeliaran, karena itu pemerintah dan masyarakat harus saling bekerjasama, guna mencegah berkembangnya penyakit rabies tersebut," papar Beta, Selasa (20/6/2023).
Beta juga menyarankan masyarakat agar melakukan pemeriksaan secara berkala dan memberikan vaksin rabies kepada hewan peliharaannya guna melindungi dari penyakit rabies yang mematikan. Rabies sendiri menular melalui gigitan hewan dengan hewan, ataupun hewan kepada manusia (*)
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH