20 April 2025

Get In Touch

SBY Mimpi Naik Kereta Api Bersama Megawati dan Jokowi, Pertanda Apa?

Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto : antara)
Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto : antara)

SURABAYA (Lenteratoday) - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membagikan cerita mimpinya.

SBY tiba-tiba menuliskan cuitan dirinya didatangi Presiden Jokowi dan selanjutnya bersama-sama menjemput Megawati Soekarnoputridi kediamannya. Kemudian mereka bertiga menuju Stasiun Gambir.

Mimpi itu dia bagikan di akun resmi Twitternya @SBYudhoyono, pada pukul 14.42 WIB, Senin (19/6/2023).

Dalam mimpi itu SBY naik kereta api bersama-sama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo. Pertanda apakah mimpi tersebut?

Pada cuitan yang dibagikan pada Senin (19/6/2023) itu SBY menceritakan mimpinya. "Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," bunyi cuitan tersebut.

Kemudian, cuitan itu berlanjut, "Di Stasiun Gambir, sudah menunggu Presiden Indonesia Ke-8 & beliau telah membelikan karcis kereta api Gajayana ke arah Jawa Tengah & Jawa Timur. Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai".

"Setelah itu, kami bertiga naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, kami menyapa rakyat Indonesia dengan hangat. Rakyat yang pernah kami pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan," lanjut cuitan SBY.

Kemudian, SBY menceritakan ketika sampai di Solo, Jokowi dan SBY turun dari kereta. Jokowi kembali ke kediamannya, sedangkan SBY terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno.

Berbagai komentar muncul atas cuitan yang dibagikan SBY tersebut. Salah satunya dari Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat., Kamhar Lakumani. Dilansi dari lipitan6, dia menilai pesan mimpi Presiden Keenam RI SBY itu membawa pesan rekonsiliasi. Menurut Kamhar, pernyataan SBY soal mimpi disampaikan ke publik pasti ada maksud yang ingin disampaikan.

"Saya pribadi menangkap bahwa semangat dan pesan yang ingin disampaikan Pak SBY dari cerita mimpi tersebut adalah semangat rekonsiliasi dalam bingkai silaturahmi politik kebangsaan," ujarnya dalam keterangannya dikutip dari liputan6, Selasa (20/6/2023).

Kamhar mengatakan, kunci rekonsiliasi politik adalah para tokoh bangsa terus menjalin silaturahmi. Para elite politik perlu menciptakan suasana kondusif jelang Pemilu 2024 dengan silaturahmi.

"Kita tak ingin mengulang kembali dinamika politik dalam tensi yang terlalu tinggi dan panas seperti pada 2019 yang lalu. Jika kembali berulang, bukan tidak mungkin akan melampaui daya tenggang kita sebagai bangsa yang pada gilirannya merobek tenun kebangsaan," jelas Kamhar.

SBY dinilai ingin rekonsiliasi menjadi fondasi hubungan kokoh dan kondusif antarelemen bangsa. Pesan SBY itu melampaui sekadar kontestasi politik 2024.

"Sekali lagi, hemat saya, semangat yang ingin disampaikan Pak SBY bahwa rekonsiliasi akan menjadi fondasi hubungan yang kokoh dan kondusif untuk terbangunnya kolaborasi dan sinergi seluruh elemen bangsa, termasuk antar partai politik untuk menunaikan janji-janji kemerdekaan," ujar Kamhar.

Dia menegaskan bahwa pesan tersebut melampaui sekadar politik kontestasi 2024 mendatang, namun lebih dari itu yaitu mewujudkan Indonesia sebagai negara maju, dan Indonesia Emas pada 2045 mendatang. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.