21 April 2025

Get In Touch

Anies Silaturahmi dengan Thoriqoh Syathoriyah An Nadhliyah dan Bu Nyai se-Jatim

Bakal Calon Presiden RI Anies Baswedan (tengah) melakukan silatuirahmi dengan para pengurus dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah Jawa Timur di Jalan Bagorami, Kota Surabaya, Rabu (14/6/2023). (ANTARA/HO-PKS Jatim)
Bakal Calon Presiden RI Anies Baswedan (tengah) melakukan silatuirahmi dengan para pengurus dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah Jawa Timur di Jalan Bagorami, Kota Surabaya, Rabu (14/6/2023). (ANTARA/HO-PKS Jatim)

SURABAYA (Lenteratoday) - Bacapres Anies Baswedan mendapat dukungan dari Jam’iyah Thoriqoh Syathoriyah An Nadhliyah dan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren (ponpes) se-Jatim. Hal itu tertuang saat kunjungan ke Kota Surabaya, Rabu (14/6/2023).

Kunjungan dan silaturahmi pertama dilakukan di kediaman Ketua Umum Pengurus Pusat Jam’iyah Thoriqoh Syathoriyah An Nadhliyah, KH Muhammad Sofyan Al Mursyid di Jalan Bogorami, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya.

Dalam silaturahmi itu, Anies datang ditemani istrinya, Fery Farhati didampingi Ketua PKS Jatim, Irwan Setiawan; Ketua NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi; dan Ketua DPW Jarnas Jatim Dhimam Abror Djuraid mendapat sambutan hangat KH. M. Sofyan beserta ratusan santri dan pengurus Syathoriah perwakilan seluruh kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Tampak juga hadir K.H Sigit Hidayat Nuri dari Pesantren Sabilul Huda Yogyakarta dan KH Nasrul Mahasin, kakak kandung Gus Baha, dari Kabupaten Rembang.

Anies beserta rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB disambut dengan hadrah dan sholawatan. Meski demikian, sehari jelang kedatangan Anies ini, sempat muncul isu penolakan. Namun, beberapa spanduk penolakan sudah diamankan oleh petugas. “Tidak ada penolakan, tidak ada masalah,” terang Kiai Sofyan selaku pimpinan Thoriqoh Sathoriyah yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama (NU) ini.

Dia mengatakan bahwa kedatangan Anies, menurutnya, dalam rangka silaturahmi dengan para pengurus Thoriqoh Sathoriyah seluruh Jawa Timur. “Memang pertama datang ke pondok. Tapi sudah ketemu saya tiga kali,” bebernya dikutip dari beritajatim.

"Saya salat istikharah. Baca salawat terus menerus sampai merem (menutup mata), tidak terasa dalam pejaman mata saya saat itu, saya kok melihat sosok Pak Anies bersliweran," sambungnya dalam sambutannya.

Menurutnya, Anies Baswedan adalah sosok yang cocok untuk menjadi pemimpin negeri ini. "Beliau pemimpin yang bijaksana, bermartabat dan berakhlakul karimah yang Insya Allah bisa mensejahterakan rakyat," ujarnya.

Meski demikian, Kiai Sofyan memahami perjalanan Anies Baswedan sebagai tidaklah mudah. "Pak Baswedan ini, seperti yang kami tahu banyak halangannnya, juga sering dijegal. Yang begini ini biasanya tanda-tanda akan diangkat derajatnya oleh Allah," ujarnya.

Dalam kesempatan itu dia mengatakan, Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyah sangat solid untuk mendukung Anies Baswedan sebagai presiden.

Ke depan Kiai Sofyan berpesan kepada para pimpinan partai atau masyarakat agar dapat berpolitik dengan santun. Dan juga tetap menunjukkan ahklakul karimah agar tetap damai dan tenang. “Perbedaan pilihan politik dalam dunia demokrasi itu sudah biasa,” lanjutnya.

Hal senada disampaikan Anies. Usai acara, Anies juga menyampaikan kunjungannya dalam rangka silaturahmi. “Terima kasih sekali. Bersyukur bisa silaturahmi dengan Kiai Sofyan. Insya Allah silaturahmi selalu terjaga,” ujarnya.

Atas sambutan masyarakat Surabaya yang cukup luar biasa, Anies menyampaikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah kita bersyukur. Insya Allah bersama-sama kita ikhtiarkan untuk terus bagi kemajuan, keadilan, dan kesejahteraan,” kata Anies.

Anies menyampaikan, pertemuan dengan Kiai Sofyan dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah memberi semangat dan energi baru. "Insyaalah mengantarkan pada kemenangan agar bisa mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia," kata Anies yang mengaku sudah ketiga kalinya bertemu dengan Kiai Sofyan.

Ketua PKS Jawa Timur Irwan Setiawan mengatakan bertemunya Anies Baswedan dengan Kiai Sofyan dan anggota Jam'iyyah Thoriqoh Sathoriyyah sangat positif untuk kemenangan Anies di Jawa Timur. "Terasa sekali sinyal kemenangan untuk Pak Anies di Jawa Timur. Ini tentu saja terkait dengan luasnya jaringan Thoriqoh Sathoriyyah dan kuatnya peran Kiai Sofyan di sana," ujarnya.

Silaturahmi tersebut ditutup dengan doa oleh KH Nasrul Mahasin atas Gus Mahasin, kakak kandung KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha.

Sementara itu, Anies Baswedan juga bersilaturahmi dengan Bu Nyai pengasuh pondok pesantren (ponpes) se-Jatim di Dyandra Convention Hall, Surabaya. Dalam kesempatan itu Anies ditemani istrinya, Fery Farhaty Ganis .

Anies mengatakan, kegiatan itu merupakan ajang silaturahmi. Mereka membicarakan berbagai hal saat pertemuan dengan para pengasuh ponpes se-Jatim. "Tadi kita ngobrol, silaturahmi saja. Saya sama istri, cerita-cerita tentang perjalanan keluarga kita dan anak-anak, juga cerita pengalaman ketika di Jakarta, mereka menyampaikan ada harapan dan ada pertanyaan," kata Anies dikutip dari detikJatim.

Menurut Anies, para Bu Nyai di Jatim memiliki peranan penting dalam sejumlah hal di lingkungan ponpes. Meski, jarang atau tak pernah terekspose sama sekali di depan panggung. "Para Bu Nyai ini adalah jantungnya di ponpes, mereka-mereka yang bekerja di belakang layar memastikan bahwa kegiatan di pondok semua berjalan baik," ujarnya.

"Mereka-mereka inilah dalam perjalanan panjang ini yang berperan sangat penting, walaupun sering tidak terlibat di depan, peran itu sangat mendasar," imbuh dia.

Anies lantas mengajak khalayak untuk menghormati dan menghargai perempuan, tak terkecuali para Nyai selaku pengasuh di Ponpes.

"Tadi saya sampaikan bahwa kita harus menempatkan ibu dan kaum perempuan di tempat yang terhormat dan hari ini kita bersilaturahmi dengan para Nyai yang menjaga kegiatan pondok-pondok kita sehingga bisa berjalan dengan baik," tuturnya. (*)

Reporter : Lutfi/detik | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.