21 April 2025

Get In Touch

Meriah, Wali Kota Eri Turut Bergoyang di Festival Musik Surabaya Hebat

Festival Musik Surabaya Hebat yang dihelat oleh PDAM Surya Sembada dan Pemerintah Kota Surabaya menjadi sorotan utama di Balai Kota Surabaya pada malam ini, Sabtu (10/6/2023), (Abdillah Qomaru/Lenteratoday)
Festival Musik Surabaya Hebat yang dihelat oleh PDAM Surya Sembada dan Pemerintah Kota Surabaya menjadi sorotan utama di Balai Kota Surabaya pada malam ini, Sabtu (10/6/2023), (Abdillah Qomaru/Lenteratoday)

SURABAYA (Lenteratoday) – Puncak peayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-730 dengan pagelaran Fetival Musik Surabaya Hebat berlangsung meriah. Bahkan, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dan istrinya Rini Indriyani pun turut bergoyang pada cara yang digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/6/2023) malam ini.

Momen wali kota dan istri begoyang ini ketika musisi Ndarboy menyanyikan lagu berjudul "Mendung Tanpo Udan". Sontak saja, membuat riuh pengunjung dan mereka pun turut pergoyang.

Dalam even yang diselenggarakan PDAM Surya Sembada dan Pemerintah Kota Surabaya ini, Eri Cahyadi mengatakan bahwa aksi jogetnya itu merupakan cermin bahwa musik tak memandang perbedaan dan bebas dinikmati oleh semua kalangan.

"Kalau sudah begini tidak ada perbedaan antara wali kota dan masyarakat," kata Eri seusai acara.

Eri Cahyadi, juga mengungkapkan bahwa malam ini merupakan puncak dari perayaan HJKS yang selalu diisi dengan berbagai acara menarik, mulai dari Vaganza hingga acara di bulan Mei. Festival Musik Surabaya Hebat yang digelar menjadi penutup yang spektakuler dan puncak dari rangkaian perayaan ini.

“Malam ini, juga sekaligus jadi puncak hari jadi kota Surabaya yang selalu berjalan seperti ini ada berbagai acara seperti vaganza, rujak ulek, sampai dengan bulan Mei tapi hari ini puncaknya,” ujar Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya, Sabtu (10/6/2023) malam.

Eri menegaskan pentingnya memberikan tempat bagi generasi Z untuk menampilkan dan mewujudkan aspirasi mereka melalui bakat-bakat luar biasa yang dimiliki. Dalam perayaan HJKS ke-730, yang saat ini mencapai puncaknya dengan Festival Musik Surabaya Hebat, talenta-talenta muda ini telah menunjukkan jiwa seni yang luar biasa.

Dalam pandangannya, Eri Cahyadi berpendapat bahwa pemerintah dan seluruh masyarakat Surabaya seharusnya memberikan tempat yang layak bagi generasi Z untuk mengekspresikan dan mengembangkan bakat mereka. Dalam acara ini, festival musik dan ludruk telah memberikan panggung bagi mereka untuk tampil dan berbagi kehebatan mereka dengan publik yang lebih luas.

“Hari ini kita memiliki talenta-talenya yang luar biasa yang menampilkan  jiwa seninya yang luar biasa, maka seharusnya pemerintah dan seluruh rakyat Surabaya itu memberikan tempat bagi gen Z untuk menampilkan dan mewujudkan aspirasinya,” ujarnya lagi.

Ndarboy yang menjadi bintang tamu pada acara itu membuat para penonton heboh. Ndarboy sanggup membuat mereka bernyanyi bersama. Lagu-lagu, seperti "Wong Sepele", "Lintang Sewengi", "Balungan Kere", "Ojo Nangis", hingga "Mendung Tanpo Udan" memunculkan suasana ambyar. Pasalnya, lirik lirik dalam lagu karya musisi asal Yogyakarta ini mayoritas didominasi kegagalan kisah percintaan.

Meski lirik lagu mellow, namun Ndarboy memadukannya dengan iringan nada dengan melodi yang menggebrak. Alhasil para penonton berjoget ria sembari melantunkan setiap lirik lagu yang dibawakan oleh musisi bernama Helarius Daru Indrajaya ini.

Tak sampai di situ saja, Ndarboy beberapa kali nampak menyapa penonton. Dia melontar sejumlah kata-kata galau berbahasa Jawa. "Ojo gelem dijak dolan tok, tapi ora jadian (jangan mau diajak jalan saja, tapi tidak diberi kepastian)," ujarnya dari atas panggung.

Ndarboy tampil menghibur warga Surabaya sejak pukul 20.30 WIB hingga 21.55 WIB. Dia menutup aksi panggungnya dengan melantunkan lagu milik musisi legendaris "Didik Kempot", berjudul "Cendol Dawet".

Penonton meramaikan dan memeriahkan acara malam hari ini (Abdillah Qomaru/Lenteratoday)

Sementara itu, Binurwati Fitri, Manajer Tata Usaha dan Humas PDAM Surabaya, mengungkapkan bahwa konser Festival Musik Surabaya Hebat merupakan hasil sinergi antara PDAM Surabaya dan Pemerintah Kota Surabaya. Awalnya, konser dijadwalkan pada tanggal 28 Mei, namun karena bersamaan dengan kegiatan lain, akhirnya diadakan reschedule.

Keputusan untuk mereschedule konser ini diambil dengan pertimbangan agar acara dapat berjalan dengan lebih optimal dan menarik partisipasi yang lebih luas dari masyarakat Surabaya.

"Konser ini sebenarnya serangkaian acara HJKS ke-730. Ini murni acara HJKS sinergi dengan PDAM dengan Pemkot Surabaya. Aslinya acara ini tanggal 28 Mei tapi berbarengan dengan kegiatan lain, akhirnya reschedule," ujar Binurwati Fitri. (*)

Reporter : Abdillah Qomaru/ant | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.