
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Jelang Hari Raya Idul Adha, DPRD Kota Palangka Raya meminta Pemkot setempat memastikan ketersediaan stok daging, baik daging sapi, kambing, maupun ayam boiler.
Wakil Ketua II DPRD Kota Palangka Raya, Wahid Yusuf, mengatakan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota harus terus memperbaharui data terkait kebutuhan masyarakat terhadap daging sapi maupun ayam menjelang dan saat perayaan hari besar keagamaan, termasuk pada Hari Raya Idul Adha tahun 2023 ini.
"Data diperlukan selain untuk memastikan ketersediaanya, juga untuk mengetahui apakah jumlah peternak di Kalteng sudah mampu memenuhi atau belum kebutuhan daging di daerah setempat," papar Wahid, Jumat (9/6/2023).
Ia melanjutkan, jika dari data tersebut menunjukkan bahwa peternak di Kalteng belum mampu memenuhi kebutuhan daging masyarakat di daerah setempat, maka pemda harus membuat suatu program untuk mengatasi masalah ini. Yang mana program tersebut selain difokuskan pada pengoptimalan peternak yang sudah ada, namun dengan tetap mendorong agar peternak- peternak baru bermunculan.
Wahid menekankan, dengan pengoptimalan dan penambahan jumlah peternak, ini menjadi salah satu cara efektif dalam upaya pengendalian harga daging sapi maupun ayam yang cenderung naik menjelang hari besar keagamaan, yang terjadi tidak hanya di Kalteng tapi juga di daerah lainnya.
"Sementara jika ternak didatangkan dari daerah lain, maka akan timbul biaya tambahan yaitu biaya transportasi dan lainnya, itulah mengapa kebutuhan daging sebaiknya dipenuhi oleh para peternak lokal," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Badan Urusan Logistik (Kakanwil Bulog) Kalteng, Budi Cahyanto, menyampaikan pihaknya berencana mendatangkan 40 ton daging sapi guna memenuhi kebutuhan masyarakat di Kalteng.
Ia mengatakan bahwa stok daging sapi yang tersedia di Bulog Kalteng saat ini hanya tersedia 4 ton. Karena itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Hari Raya Idul Adha, maka di pertengahan Juni akan didatangkan sebanyak 40 ton daging sapi dari Jakarta guna mengantisipasi naiknya permintaan masyarakat di Kalteng.
"Saat ini kebutuhan daging sapi di Kalteng masih harus dipenuhi dari daerah lain, namun hendaknya ini bisa menjadi acuan bagi pemerintah daerah untuk membangun dan mengembangkan peternak lokal," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi