20 April 2025

Get In Touch

Mahasiwa Ciputra Surabaya Hasilkan Karya Inovasi Desain Baju dari Limbah

Karya mahasiswa program studi Fashion Product Design & Business Universitas Ciputra Surabaya dari limbah sampah.
Karya mahasiswa program studi Fashion Product Design & Business Universitas Ciputra Surabaya dari limbah sampah.

SURABAYA (Lenteratoday) - Mahasiswa Program studi Fashion Product Design & Business Universitas Ciputra Surabaya berhasil mengubah limbah sampah menjadi sebuah karya desain baju yang menarik.

Ratusan karya desain baju ini merupakan hasil tugas akhir para mahasiswa yang ditampilkan dalam gelaran pameran bertajuk Fashionology.

Yoanita Tahalele selaku dosen pembimbing tugas akhir menjelaskan, latar belakang karya ini mengusung tema permasalahan limbah yang ada di masyarakat. Oleh karenanya beberapa desain produknya seperti menjawab dan memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
"Dalam desainnya, ada 3 hal yang perlu diperhatikan mahasiswa. Seperti konsep desain yang dapat menjawab tantangan dan permasalah yang ada, kreativitas dan inovasi desain, serta sisi komersial atau bisnis dari produk yang diciptakan,” jelas Yoanita, Selasa (6/6/2023).

Beberapa isu penting yang diangkat mahasiswa dalam desainnya diantaranya masalah limbah di dunia fesyen, isu sosial mengenai gender equality, dan isu yang mengangkat konten lokal seperti wastra dan pelestarian budaya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan, mahasiswa menjadi venture creator serta value creator. “Kami berharap bahwa kami mampu mendidik mahasiswa agar dapat menciptakan peluang usaha baru, serta menggunakan pola pikir wirausaha di dalam menciptakan suatu nilai dan makna dalam lingkungan kerja mereka kelak,’’ tukasnya.

Sementara itu, Audrey Gabriella salah satu mahasiswa yang mengangkat konsep sustainable fashion dengan memanfaatkan limbah kulit memaparkan keterkaitan desainnya dengan permasalahan masyarakat.

Menurutnya desain yang ia terapkan merupakan suatu gambaran  untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh indstri kecil dan menengah (UMKM).

"Karya saya berjudul Rögn dengan mengolah limbah leather menggunakan teknik anyaman bermotif Houndstooth menjadi produk pakaian yang bernilai komersial tinggi. Teknik anyaman ini saya pilih karena bersifat timeless dan tahan lama.

Sehingga koleksi ini dapat menjadi solusi dalam pengurangan limbah kulit sisa produksi," pungkasnya. (*)

Reporter: Rahmad Suryadi/Editor:Widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.