08 April 2025

Get In Touch

Tenaga Medis Turun Jalan Tolak RUU Kesehatan

Tenaga Medis Turun Jalan Tolak RUU Kesehatan

JAKARTA (Lenteratoday) - Massa dari berbagai organisasi profesi tenaga medis dan tenaga kesehatan kembali menggelar aksi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang atau RUU Kesehatan. Hari ini, Senin (5/6/2023), mereka beraksi di depan Gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Berbagai organisasi profesi tenaga medis ini terdiri dari Ikatan Dokter Indonesia atau IDI, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidang Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)

Massa berunjuk rasa untuk menolak pembahasan RUU Kesehatan di DPR. Menurut para pengunjuk rasa, RUU ini hanya akan membuat tenaga kesehatan di Republik Indonesia bersedih.

Seorang orator lainnya mengatakan bahwa keberadaan RUU Kesehatan membuktikan ada sesuatu yang terjadi di negeri ini. Pasalnya, tenaga kesehatan atau nakes merupakan kelompok profesi yang tidak pernah turun ke jalan, mereka sibuk mengurusi pasien yang lebih membutuhkan. Tapi, kata orator itu, karena RUU ini mereka terpaksa harus turun ke jalan.

"Ada hal yang krusial terjadi di UU Ombimbus Law, Seumur hidup kami tidak pernah melakukan aksi. Kita baru tiga kali melakukan aksi. Dan ini yang terbesar. Kami tidak akan pulang sebelum akhirnya diberhentikan pembahasan RUU Kesehatan," ujar sang orator.

Ia pun meminta agar pimpinan DPR menemui para peserta aksi yang juga merupakan bagian dari rakyat Indonesia.

"RUU Kesehatan ini hanya membuat nakes di Indonesia menangis. Meneteskan air mata, Kami tidak pernah melakukan aksi tapi kali ini kami turun menuntut berhentikan RUU Kesehatan," kata seorang pengunjuk rasa lainnya yang berorasi.

Massa pun terlihat kompak mengenakan seragam putih bertuliskan Stop Pembahasan RUU Kesehatan.

Untuk diketahui, Pemerintah dan DPR saat ini tengah membahas RUU Kesehatan Omnibus Law. RUU ini menuai polemik dan penentangan dari tenaga kesehatan. Sebab, RUU Kesehatan ini dinilai tidak adil bagi nakes.

IDI adalah salah satu organisasi profesi yang menentang pembahasan RUU Kesehatan ini. Eva Kurniati, dari IDI yang ikut berorasi di demo hari ini mengatakan RUU Kesehatan ini merupakan RUU gaib. Ia menyayangkan pembahasan RUU ini yang dianggap tergesa-gesa dan tidak transparan.

"Bagaimana bisa berkhianat terhadap kami. Bagaimana bisa kalian melupakan kami. Dunia kesehatan, tanggung jawab kami. Kenapa kami tidak dilibatkan dalam RUU Kesehatan ini? Kenapa kami tidak dilibatkan? Ada apa?," katanya.

Menurut Eva, RUU Kesehatan ini dibuat untuk kepentingan segelintir orang, bukan kepentingan yang pro rakyat, tapi kepentingan oligarki. "Karena semua ini dibuat tidak pro rakyat, dibuat untuk kepentingan sekelompok orang," ujarnya.

Ia pun menyerukan kepada massa aksi untuk terus menyuarakan penolakan terhadap RUU Kesehatan ini. (*)

Sumber : Antara | Editor : Lufiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.