
JAKARTA (Lenteratoday)-Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi surat terbuka eks Wamenkumham Denny Indrayana yang ditujukan kepada Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dalam surat itu Denny menyinggung kemungkinan keputusan MK soal sistem pemilu legislatif yang menjadi wacana politik sehingga dapat berakibat penundaan pemilu.
Terkait hal ini Hasto mengatakan, Megawati berkomitmen untuk menjalankan pemilu pada 14 Februari nanti. Ia meminta semua pihak tidak curiga.
"Sikap Ibu Megawati sangat clear, bahwa pemilu harus dijalankan tepat waktu pada 14 Februari. Mari kita wujudkan pemilu itu dengan sebaik-baiknya, jangan curiga berlebihan, jangan prejudice berdasarkan pengalamannya sendiri di masa lalu," kata Hasto dikutip Sabtu (3/6/2022).
Menurut Hasto, Megawati selalu memperjuangkan politik kebenaran. Maka itu surat terbuka akan dibalas dengan data dan fakta."Ibu Mega ini kan selalu memperjuangkan politik kebenaran. Jadi ketika surat terbuka itu bicara politik kebenaran, ya kami sebagai partai akan memberikan jawaban dengan fakta, dengan data, dengan hasil research, bukan hasil opini," tandas dia.
Sebelumnya Denny Idrayana menulis suat terbuka dengan judul "Surat untuk Megawati". Salah satu isi surat itu menyinggung soal putusan MK terkait sistem pemilu legislatif, antara proporsional tertutup atau terbuka yang dibelokkan menjadi wacana politik hingga dapat berakibat penundaan pemilu.
Denny dalam suratnya meminta Megawati menghentikan siasat penundaan pemilu itu."Saya risau dengan hukum di Tanah Air. Saya berpendapat, proses hukum banyak bercampur dengan strategi pemilu 2024. Karena itu saya putuskan membawa isu hukum ke ruang publik. Agar tidak diputuskan dalam ruang gelap yang transaksional dan koruptif," dikutip dari surat terbuka Denny.(*)
Reporter: dya,rls/Editor: widyawati