Cara Unik Warga Blitar Antisipasi Corona, Dilarang Bertamu Ke Rumah Bertanda Khusus Saat Lebaran

Blitar - Berbagai cara dilakukan oleh perangkat desa bersama warga untuk mencegah penyebaran Virus Corona (Covid-19) di daerahnya masing-masing.
Mulai melakukan Pembatasan Sosial Berskala Desa (PSBD), sampai menolak tamu dari luar desa.
Berbeda dengan Desa Purworejo, Kecamatan Sanan Kulon, Kabupaten Blitar, warga lebih memilih menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan standar yang ada. Yaitu memasang tanda khusus, di rumah warga yang wajib menjalani isolasi mandiri. "Sehingga warga dihimbau tidak bertamu atau datang ke rumah, yang ditempeli tanda khusus ini," tutur Kepala Desa Purworejo, Kalinggo Purnomo, Sabtu (23/5/2020).
Dijelaskan Kalinggo jika pihaknya sengaja menerapkan kebijakan yang sifatnya lebih luwes, mudah dipahami dan tidak bertentangan dengan aturan yang ada.
"Karena penerapan PSBD itu tidak ada dasar aturannya, tapi kalau isolasi mandiri ada aturannya sesuai protap kesehatan pencegahan Covid-19," jelasnya.
Sehingga sesuai dengan hasil musyawarah desa, disepakati warga boleh anjangsana silaturahmi hanya di dalam lingkungan Desa Purworejo.
"Kecuali ke rumah warga yang ditempeli tanda khusus sedang menjalani isolasi mandiri. Dimana dalam pengumuman tersebut, juga dituliskan jangka waktu isolasi mulai kapan dan sampai kapan selesai," ungkapnya.
Hingga hari ini kata Kalinggo sudah ada 6 rumah warga yang terpasang tanda khusus, sedang menjalani isolasi mandiri. "Pagi ini menyusul ada 5 rumah lagi yang dilaporkan warga, harus menjalani isolasi mandiri," paparnya.
Kewajiban isolasi mandiri ini, untuk semua warga Desa Purworejo yang baru datang dari luar daerah atau mudik. Karena pemudik otomatis statusnya Orang Dalam Pemantauan (ODP), maka sesuai aturan harus isolasi mandiri selama 14 hari tegas mantan anggota DPRD Kabupaten Blitar ini.
Selain isolasi mandiri, Kalinggo juga memasang pengumuman di setiap jalur masuk Desa Purworejo jika silaturahmi atau anjangsana selama Idul Fitri 1441 H, hanya boleh dilakukan oleh warga sendiri. "Secara tegas tidak melarang warga luar desa masuk, biar warga sendiri yang berinisiatif menjaga kesehatan keluarga masing-masing. Apakah mau menerima tamu dari luar desa atau tidak," terangnya.
Jadi sampai H-1 Lebaran ini, tercatat sudah belasan rumah yang ditempeli tanda khusus sedang menjalani isolasi mandiri. Dengan penghuninya mencapai puluhan orang, jumlah ini kemungkinan masih bisa bertambah jika masih ada yang datang mudik.
Ditambahkan Kalinggo dengan cara ini, diharapkan tumbuh kesadaran warga Desa Purworejo, untuk menjaga kesehatan masing-masing keluarga. "Tidak perlu di oprak-oprak (selalu diingatkan) tapi bisa menerapkan protol kesehatan, pencegahan Covid-19 yaitu memaka masker, menjaga jarak dan rajin cuci tangan menggunakan sabun," pungkasnya. (ais)