20 April 2025

Get In Touch

Program KURMA Bantu UMKM Sidoarjo Memperluas Pasar

Warga Wonoayu produsen brownies, Riska menjadi salah satu penerima manfaat KURMA, Pemkab Sidoarjo.
Warga Wonoayu produsen brownies, Riska menjadi salah satu penerima manfaat KURMA, Pemkab Sidoarjo.

SIDOARJO(Lenteratoday) – Kelompok Usaha Perempuan Mandiri (KURMA) yang di canangkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sejak tahun 2022 lalu, makin dirasakan manfaat bagi penerimanya. Warga Wonoayu produsen brownies, Riska menjadi salah satu penerima manfaat KURMA.

Kelompok Usaha 'Sekar Mandiri' yang menaungi Riska bersama 8 perempuan lain di Desa Jimbaran Wetan, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo mengaku menerima modal usaha dari BPR setempat. Tak hanya itu, mereka juga menerima pendampingan baik itu berupa pelatihan usaha maupun monitoring evaluasi sebagai bentuk pertanggungjawaban kelompok penerima manfaat KURMA. Walhasil, dalam waktu singkat, usaha mereka berhasil mendapatkan tempat di pasar lokal dan menarik minat pelanggan di luar daerah.

“Pelatihan usaha yang saya dapatkan saat itu diantaranya, Pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB), pelatihan digital marketing, pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), dan sosialisasi tentang izin edar produk (PIRT) dan Halal,” jelas Riska dikutip Jumat (26/5/2023).

Dikatakannya, sebelum mendapatkan bantuan KURMA dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dirinya kesulitan terkait informasi izin usaha. Bahkan cukup kesusahan dalam mengembangkan pasarnya.

“KURMA memberikan kami pelatihan dan dukungan yang kami butuhkan untuk meningkatkan kualitas produk kami dan mengelola usaha dengan lebih efektif,” kata wanita yang merupakan Ketua kelompok Sekar Mandiri tersebut.

Riska menceritakan, usaha Fudgy brownies dan keripik brownis dengan merek MMA ini, di tekuninya sejak tahun 2019. Sedangkan dirinya mulai bergabung dengan KURMA sejak Maret 2022 lalu.

“Kami merasa bangga dapat berkontribusi pada perekonomian lokal dan juga memberikan inspirasi kepada perempuan lain untuk mencapai kesuksesan melalui usaha mandiri” tambahnya.

Awal mula merintis usaha ini, diakuinya karena honi membuat brownies. Kemudian dia mulai menjualnya ke tetangga-tetangga, dan teman-temannya melalui media sosial miliknya. Karena semakin banyak peminat, akhirnya Riska mulai mengembangkan bisnis tersebut. Usahanya ini mampu meraup omset sebesar Rp 3 juta hingga Rp 4 juta perbulan.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Sidoarjo, Mohamad Edi Kurniadi menegaskan tahun 2023 ini, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga masih memberikan kemudahan untuk perempuan rumah tangga dengan program KURMA. Dengan target penerima KURMA tahun 2023 sebesar 2.400 kelompok atau masih sama dengan tahun 2022 lalu.

Dari Program KURMA ini, diharapkan 5 tahun ke depan, sebanyak 8.467 RT RW di Kabupaten Sidoarjo mempunyai UMKM unggulan. Sesuai dengan perintah presiden untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yaitu pertama dengan mencetak UMKM go to ekspor dan kedua P3DN (Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri). Hasil nyata KURMA ini tahun 2022 Sidoarjo telah berhasil mencetak sebanyak 300 UMKM go to ekspor.(*)

Reporter: angga/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.