20 April 2025

Get In Touch

Seorang Pria Tewas Usai Lompat dari Jembatan Soekarno Hatta Kota Malang

Tim SAR dan BPBD Kota Malang serta para relawan saat tengah melakukan penelusuran korban lompat di Jembatan Soekarno-hatta, Jumat (26/5/2023) (Santi/Lenteratoday)
Tim SAR dan BPBD Kota Malang serta para relawan saat tengah melakukan penelusuran korban lompat di Jembatan Soekarno-hatta, Jumat (26/5/2023) (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Jembatan Soekarno Hatta, Kota Malang. Seorang pria ditemukan meninggal usai melompat dari jembatan tersebut. Dengan medan yang cukup terjal dan curam, proses evakuasi memakan waktu kurang lebih 1,5 jam.

Kapolsek Lowokwaru, AKP Anton Widodo, mengungkapkan bahwa setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Search and Rescue (Timsar), jenazah korban ditemukan sekitar 500 meter dari titik lompatan. Menurutnya, meskipun wajah korban masih terlihat, namun proses identifikasi korban masih perlu dilakukan secara mendalam.

"Setelah dilakukan penelusuran oleh Timsar, berjarak sekitar 500 meter dari titik dia meloncat, baru ditemukan itu jenazahnya. Kondisinya kalau tadi dalam kantong mayat wajah masih bisa terlihat, untuk identitasnya akan kami cari dulu," ujar AKP Anton, saat ditemui langsung di lokasi kejadian, Jumat (26/5/2023) sore.

Menurut Anton, kronologi kejadian nahas ini sekitar pukul 15.30 WIB, ketika seorang pria berusia sekitar 40-an tahun, mengenakan kaos merah, terlihat di dekat pagar jembatan sebelah barat. Pria tersebut tiba-tiba melompat dari jembatan. Seorang wanita menjadi saksi sàat melintasi wilayah tersebut.

"Tadi jam 15.30 an, ada seorang laki-laki usia 40 tahunan dengan ciri pakai kaos merah di sini (pagar jembatan barat) terus lompat dan ada orang perempuan yang melihat kemudian berteriak," serunya menjelaskan.

Anton menyampaikan, Tim SAR lantas bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, untuk melakukan pencarian mulai dari titik awal lompatan hingga ke arah timur mengikuti aliran Sungai Brantas. Saat ini, masih belum diketahui identitas korban dan keluarganya. Nama saksi mata juga belum diungkapkan oleh pihak kepolisian.

Terkait dengan indikasi peristiwa ini, Anton mengaku, pihak kepolisian telah menemukan cutter di dekat titik lompatan serta bercak darah di lokasi yang sama. Kendati demikian, pihaknya juga belum dapat memastikan apakah cutter tersebut digunakan korban sebelum melompat atau tidak.

"Cutter cuma diketahui, ditemukan, waktu dia melompat ada ceceran darah tapi tidak sebegitu banyak. Cuman ada cutter, di cutternya itu tidak ada bekas darah. Apakah itu digunakan sebelum dia melompat, menyayat atau nggak? (Belum tahu), tapi ada ceceran darah di titik awal," tukasnya.

Hingga berita ini disusun, tidak ditemukan kendaraan yang digunakan oleh korban. Sebagai informasi, kejadian ini mengundang perhatian masyarakat setempat, hingga menyebabkan kemacetan yang cukup panjang dari arah Jembatan Soekarno-Hatta hingga menuju Jl. Mayjend Panjaitan. (*)

Reporter: Santi Wahyu/Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.