20 April 2025

Get In Touch

Pasca Kebakaran, Pedagang Malang Plasa Pilih Sarinah Sebagai Tempat Relokasi Sementara

(berurutan 2 dari kiri-kanan) Perwakilan Manajemen Sarinah dan Perwakilan sekaligus Koordinator Pedagang Malang Plasa, Fatkhul Aziz, dalam pers konferensi penentuan relokasi sementara, Rabu (17/5/2023) (Santi/Lenteratoday)
(berurutan 2 dari kiri-kanan) Perwakilan Manajemen Sarinah dan Perwakilan sekaligus Koordinator Pedagang Malang Plasa, Fatkhul Aziz, dalam pers konferensi penentuan relokasi sementara, Rabu (17/5/2023) (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) -Setelah kebakaran yang melanda Malang Plasa pada awal Mei 2023, paguyuban pedagang Malang Plasa secara mandiri memutuskan untuk memilih Mal Sarinah sebagai tempat relokasi sementara.

“Kami di sini tidak membahas ganti rugi, namun lebih tertuju pada relokasi. Dimana sempat berkembang banyak sekali tempat-tempat yang diajukan atau yang kita ketahui, namun kami akhirnya memilih Sarinah Plasa untuk menjadi tempat kami,” ujar Perwakilan pedagang Malang Plasa, Fatkhul Aziz, dalam konferensi pers bersama awak media, Rabu (17/5/2023) sore.

Aziz menambahkan, terdapat beberapa alasan dipilihnya Sarinah sebagai tempat relokasi sementara. Salah satunya, yakni lokasi yang masih dekat dengan Malang Plasa, sehingga ia mengharap pelanggan tidak terlalu jauh untuk dapat datang kembali dan membeli kebutuhan gadgetnya.

Meskipun diakui tidak mudah, namun Aziz mengaku telah melakukan koordinasi dan pemetaan terhadap tenant-tenant yang akan bergabung nantinya. Disebutkannya, hingga saat ini sudah sebanyak 85 tenant yang telah mendaftar untuk bergabung dan kembali berjualan di tempat relokasi tersebut. Sedangkan, ia menyebut bahwa kapasitas penampungan Sarinah lantai 2 tersebut sebanyak 90 tenant.

“Memang tidak mudah dan tidak bisa mengakomodir semuanya. Karena yang awalnya 1 Mal, pindah ke tempat yang hanya 1 lantai. Ukuran tenant 2,3 x 2 meter, itu rata-rata. Ada yang paling besar sekitar 6 x 3 meter, tapi itu sedikit, hanya ada 5 kalau gak salah. Di kami baru masuk sekitar 85 stan. Kapasitasnya itu bisa menampung 90 tenant, kami sudah melakukan pemetaan,” terang Aziz.

Lebih lanjut, Aziz juga menyampaikan bahwa sebagai upaya meredakan trauma para pedagang atas kejadian kebakaran yang melanda gedung Malang Plasa tersebut. Paguyubannya telah sepakat untuk mengganti sebutan nama, dari sentra elektronik Malang Plasa, menjadi World Trade Center (WTC) Sarinah.

“Salah satu mimpi juga untuk menghilangkan trauma di Malang Plasa, kami akan merubah nama yakni WTC Sarinah. Yang mudah-mudahan di sini nantinya tidak hanya berkaitan dengan Handphone, tapi juga seluruh peralatan elektronik lainnya bisa kami kembangkan di sini,” ungkapnya.

Sementara itu, Aziz mentaksir bahwa setidaknya akan membutuhkan waktu 1 bulan lamanya bagi para pedagang untuk dapat menempati tempat relokasi, secara maksimal.

Aziz mengaku masih tetap mengharap kesadaran pihak manajemen Malang Plasa untuk bertanggungjawab atas peristiwa yang telah terjadi. Sebab untuk sementara ini, ia mengaku bahwa pembayaran sewa akan dilakukan secara mandiri, sembari menunggu tanggung jawab dari pihak manajemen Malang Plasa.

Sementara itu, perwakilan Manajemen Sarinah, mengatakan, pihaknya menyambut dengan tangan terbuka atas keputusan pedagang Malang Plasa yang memilih Sarinah sebagai tempat relokasi. Namun, pihak manajemen mengaku masih belum dapat memberikan informasi terperinci mengenai harga sewa dan fasilitas yang akan disediakan.

“Intinya kami menerima. Terkait kepastian harga sewa, mohon maaf tidak bisa menyampaikan. Perubahan adanya fasilitas juga belum bisa kami sampaikan. Karena ini bisa dibilang sesuatu yang mendadak, akhirnya kami mengakomodir ini. Jadi mungkin perubahannya bisa dilihat seiring berjalannya waktu,” ungkap perwakilan manajemen Sarinah tersebut (*)

Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.