09 April 2025

Get In Touch

Percepat Penanganan Pasien Covid-19, Gubernur Bagikan Ventilator ke 20 RS Rujukan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi dr Joni Wahyuhadi melihat ventilator yang akan diberikan ke 20 RS Rujukan covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi dr Joni Wahyuhadi melihat ventilator yang akan diberikan ke 20 RS Rujukan covid-19.

Surabaya – Upayapercepatan untuk penanganan pasien covid-19 terus dilakukan, diantaranya adalahdengan pembagian ventilator dan Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) pada20 rumah sakit rujukan dan satu rumah sakit darurat.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa bahwabelakangan ini di beberapa daerah mengalami peningkatan kematian sedangkanuntuk kesembuhan malah menurun. Dengan demikian perlu dilakukan peningkatanpelayanan medis terhadap pasien covid-19 untuk menekan angka kematian dan meningkatkankesembuhan.

Khofifah menandaskan dengan bantuan ventilator dan 40 CPAPsenilai Rp 20 miliar ini akan mampu menunjang pelayanan medis di 20 rumah sakitrujukan. Khususnya beberapa rumah sakit yang banyak menangani pasien covid-19.

Sementara itu, Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas PercepatanPenanganan Covid-19 dr Joni Wahyuhadi mengatakan bahwa kedepannya tidak hanyaventilator yang akan dibagikan ke rumah sakit-rumah sakit rujukan, namun juga akanada PCR. “Kami sudah dikontak melalui Bu Gubernur tentang PCR dari Gugus TugasPusat untuk testing lebih cepat dan mulai dikirimkan mesin PCR pertama ke RSTulungagung yang dikirim langsung dari Jakarta. InsyaAlah rumah sakit yanglain,  Sidoarjo, sudah kami usulkan, Lamongan,kemudian Gambiran. Ada tujuh rumah sakit yang kita diskusikan semoga cepatturun untuk mempercepat testingnya,” tandas dr Joni di Gedung Negara Grahadi,Rabu (20/5/2020) malam.

Joni menjelaskan bahwa yang dihadapi saat adalah tingkat casefatality (angka kematian) naik dan recovery (sembuh) menurun di beberapadaerah. Bahkan, lanjut Joni, dua hari lalu Menteri Kesehatan sempat menanyakanmengapa hal itu bisa terjadi di Jatim. “Kita sampaikan sedang trial untuk obatafigan dan plasma kofalese, faktor kedua tentang ketersediaan sarana,”tandasnya.

Dia juga menyampaikan bahwa saat ini jumlah pasein covid-19yang menjalani perawatan terus meningkat. Diantaranya seperti yang ada di RSKhusus Infeksi tengah merawat 80 pasien. Kemudian di RSUD dr Soetomo juga ada93 yang menjalani perawatan di ruang isolasi dan 15 orang pasien masih ada diUGD. Hal serupa juga dialami oleh RS Jiwa Menur.

“Saya kira semua rumah sakit juga mengalami hal yang sama, PemerintanProvinsi mencoba memsuport itu. Dan rumah sakit yang sedang kita bangun yaiturumah sakit darurat dan perjanjiannya dengan kementerian kesehatan sudah selesai.Malam ini sudah kami siapkan dan insyaallah besok (hari ini) sudah  bisa pakai,” tandasnya.

Di RS Darurat ini ada 40 kamar isolasi khususnyauntuk gejalaklinis ringan dan sedang. Kemudin gedung di belakangnya juga bisa digunakanuntuk ruangan bahkan bisa sampai 500 tempat tidur. Namun untuk sementara jika hanyaakan digunakan 200 tempat tidur dulu. (ufi)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.