
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya telah menyiagakan 300 personil pemadam untuk menghadapi jika terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengatakan, selalu mendukung gerakan siaga darurat Karhutla yang ditetapkan Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, dari tanggal 8 Mei hingga 5 Agustus 2023.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak- pihak terkait seperti Dinas Kehutanan dan lainnya dalam pencegahan dan penanganan Karhutla," papar Emi, Jumat (12/5/2023).
Ia menjelaskan, tim yang terdiri dari 300 orang personil yang telah disiapkan guna mengantisipasi Karhutla tersebut merupakan gabungan dari BPBD, Polri, TNI, masyarakat peduli api, relawan BPK dan lainnya.
Emi mengatakan pihak BPBD Kota Palangka Raya akan mempersiapkan lokasi pembangunan posko pantau Karhutla yang direncanakan dibangun di 5 lokasi.
Lima lokasi tersebut berada di Rakumpit, Bukit Batu, Pahandut, Jekan Raya dan di Markas BPBD.
Sementara itu Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, mengimbau masyarakat pemilik lahan maupun pelaku usaha untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Hukum akan ditegakkan dan sangski akan diberikan bagi siapapun pelaku yang terbukti membakar hutan ataupun lahan, apalagi di musim kemarau yang sangat beresiko terjadinya kebakaran besar," tegasnya.
Selain itu Fairid menuturkan, dalam antisipasi dan penanganan karhutla tidak bisa bergantung pada pemerintah saja. Peran swasta dan masyarakat juga sangat diharapkan dan dibutuhkan.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama dalam mengantisipasi terjadinya Karhutla dengan tidak melakukan kegiatan yang bisa mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan. Pemerintah juga akan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pencegahan dan penanganan Karhutla (*)
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH