
Surabaya – Sekjen Kementerian Desa, Pemberdayaan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Anwar Sanusi mengapresiasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) yang mengalami progress cukup menggembirakan. Bahkan, sudah ada Rp 163,515 miliar yang sudah disalurkan pada 274,192 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kalau melihat dari jumlah desanya, maka sudah ada 2.963 desayang tersalurkan BLT-DD tersebar di 30 kabupaten dan kota Batu. Selain itu, sudahada enam daerah yang telah 100% menyalurkan BLT-DD-nya ada, yaitu Kabupaten Trenggalek,Madiun, Lumajang, Gresik, Jombang, dan Tulungagung. Sedangkan yang 87% ada KabupatenBlitar, Bojongoro, dan Ngawi.
Anwar Sanusi, saat video conference (Vidcon) acarapenyaluran 100% BLT-DD Tulungagung dan Madiun bersama Gubernur Jawa Timur,Khofifah Indar Parawansa, Rabu (20/5/2020) mengatakan bahwa percepatanpenyaluran BLT-DD di Jatim tidak lepas dari surat edaran Gubernur Jawa Timur untukmendorong percepatann BLT-DD.
“Ternyata mungkin ini salah satu factor yang berkontibusi, akhirnyaakselerasi dari penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa ini yang awalnyacukup pesimis tapi diakhir-akhir luar biasa cepat sekali, dan ini tidak lepasdari kerjasama yang sangat baik, sinergi antar jajaran baik vertical maupun horizontaldan selalu intensif melakukan komunikasi setiap saat,” tandasnya.
Dia menandaskan, bahwa komunikasi menjadi sangatpenting. Bahkan, segala lebijakan tidakakan berjalan kalau seandainya garis koodinasi pusat dan daerah tidak berjalandengan baik. Dalam kodisi seperti saat ini, pimpinan wilayah yaitu Gubernur Bupatidan walikota memegang kendali yang luar biasa.
“Kendalai pimpinan daerah ini bisa mensegerakan terakitdengan BLT-DD ini yang tadi disampaikan sebagai sarana untuk bantalan sosialdari masyarakat mengadapi situasi yang sangat sulit ini. Karenanya kita inginagar selruh masyarakat yang berhak menerima segera mendapatkan,” tandasnya.
Selain itu, Kemendes juga sedang mempersiapkan bagaimana program-programini betul betul bisa memberkan bantalan yang tepat kalau. Kalau awalnyaberbicara tiga bulan, mungkin akan diperpanjang tiga bulan lagi, dan kondisiini sosial masyarakat yang terdampak ini bisa respon dengan cepat dan akurat,terimakasih pada gubernur dan bupati, walikota,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansamenandaskan bahwa bantalan sosial bersumber dari BLT-DD ini akan diperpanjang 3bulan lagi. “Tadi pagi dapat informasi bahwa BLT-DD akan ditambah untuk tiga bulanberikutnya. Yang disalurkan sekarang itu itu mestinya untuk April tapi disalurkanMei. Tapi Mei dihitung pertama kemudian Juni dan Juli,” katanya.
Tambahan senilai Rp 300 ribu ini dihitung Agustus,September, dan Oktober. Gubernur menandaskan bahwa tambahan ini penting karenakemiskinan pedesaan di Jatim masih tinggi. “Di Jatim untuk konsumsi domestic ituberpotensi pada pertumbuhan sebanyak 4,5 % sampai 4,8 % komsumsi domestic atas pertumbuhanekonomi Jatim. Untuk itu kami mendorong perkuatan daya beli masyarakat, makaini menjadi bagian penting untuk mengantisipasi penambahan kemiskinan,” tandasKhofifah. (ufi)