21 April 2025

Get In Touch

Lakukan Pertemuan, Anies dan Koalisi Perubahan Bahas Tiga Isu Perubahan dan Cawapres

Anies Baswedan bersama tim Koalisi Perubahan saat melakukan pertemuan.
Anies Baswedan bersama tim Koalisi Perubahan saat melakukan pertemuan.

JAKARTA (Lenteratoday) – Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) terdiri dari PKS, NasDem, dan Demokrat melakukan pertemuan dengan Anies Baswedan yang mereka usung sebagai calon presiden.

Dalam pertemuan yang dilakukan di  Sekretariat KPP, Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan Jumat (5/5/2023) siang it membahas berbagai hal. Pembahasan tersebut mulai dari isu besar perubahan hingga masalah cawapres yang akan mendampingi Anies mendatang.

Terkait dengan isu perubahan, Anies menjelaskan bahwa ada tiga isu perubahan yang dibahas dalam pertemuan tersebut. “Tiga isu perubahan yang akan diusung adalah pertama terkait dengan kemiskinan, kedua terkait dengan biaya hidup dan kebutuhan pokok yang harganya tinggi, yang ketiga lapangan kerja," ungkap Anies.

Lebih lanjut dia menjelaskan, tiga isu perubahan tersebut didapat setelah Anies melakukan kunjungan ke 90an tempat selama bulan Ramadan kemarin.

Dia juga mengatakan bahwa Koalisi Perubahan yang digagas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS sudah mulai membahas topik yang menyentuh masyarakat. Dia menyebut Koalisi Perubahan sudah berbulan-bulan bekerja hingga sampai di tahap pembahasan substansi.

"Jadi Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah mulai membahas tentang agenda yang senyatanya dibutuhkan oleh masyarakat. Koalisi ini sudah berbulan-bulan bekerja dan pembahasan-pembahasan yang terkait dengan personalia dan lain-lain itu sudah diselesaikan di awal, sekarang kita mulai substansi perubahan," ungkapnya.

Sebagai bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan, Ia juga mengungkap, pertemuan rutin konsisten dilakukan untuk membahas perkembangan terkini dan merencanakan langkah strategis selanjutnya.

Dalam kesempatan it, Anies juga mengakui adanya pembahasan cawapres. Anies mengatakan proses pemilihan cawapresnya masih berjalan. "Ketiga adalah pembahasan mengenai cawapres, tim juga sudah mulai membahas, dan nanti ini prosesnya masih berjalan," kata Anies.

Untuk itu, Anies mengatakan tidak akan memberikan keterangan terkait cawapres selama prosesnya masih berjalan. Sehingga, pada saatnya nanti pihaknya akan mengumumkan proses tersebut. Dia mengatakan tidak ingin asal dalam melakukan proses penentuan cawapres itu.

"Kami tak biasa mengumumkan tak jelas prosesnya, kami biasa proses dulu dijalani baru kemudian keluar menyampaikan. Kenapa? Karena kami memiliki tanggung jawab kepada publik," ujarnya.

Meski demikian, Anies menandaskan bahwa sosok calon pendampingnya di Pilpres 2024 idealnya berasal dari internal Koalisi Perubahan. "(Apabila) berada dalam koalisi maka dalam konsiderasi (dipertimbangkan). Kalau tidak berada dalam koalisi ya sulit menjadi konsiderasi," tegas Anies.

Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya juga menegaskan penemuan tiga isu perubahan yang dibahas di pertemuan tersebut juga sama dengan temuan lapangan saat Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melakukan safari Ramadan sepanjang bulan Maret dan April yang lalu.

Dia mengatakan, temuan tersebut sama dengan laporan yang masuk dari mayoritas Anggota Fraksi Partai Demokrat (DPR RI/ DPRD Prov/ Kab/Kota) se-Indonesia, yang saat ini berjumlah 1864 orang.

“Selain 3 Isu harapan perubahan dan perbaikan yang disampaikan rakyat ke Pak Anies, Kami juga menemukan adanya kecemasan publik yang tinggi dalam menghadapi Pemilu 2024 ini,” Ungkap Riefky.

“Kekhawatiran terhadap terjadinya intimidasi, intervensi, dan kecurangan Pemilu juga banyak kami temui di lapangan,” tutupnya, yang diamini oleh Anies dan para anggota tim kecil Koalisi Perubahan lainnya. (*)

Sumber : rls | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.