
SURABAYA (Lenteratoday) - Banyaknya teknologi Artificial Intelligence (AI) yang diterapkan pada kehidupan sehari-hari, semakin memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu penerapan teknologi AI yang sedang ramai diperbincangkan, yaitu presenter AI yang telah diperkenalkan oleh TVOne, salah satu TV swasta di Indonesia. TVOne memiliki 3 karakter presenter AI yang diperkenalkan sebagai Sasya, Nadira, dan Bhoomi yang akan segera hadir.
Dalam keterangan resminya pada Rabu (26/4/2023), Taufan Eko Nugroho (CEO TVOne) menjelaskan kehadiran presenter AI ini menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan AI ke masyarakat luas. TV luar negeri yang juga sudah menerapkan teknologi serupa, yaitu CGTN dan Xinhua di China, CNN dan BBC di Amerika Serikat, dan Al Jazeera di Qatar.
Melihat perkembangan AI yang semakin ‘menjamur’ di berbagai belahan dunia, banyak perusahaan teknologi yang memanfaatkan momen ini untuk berinovasi mengembangkan teknologi AI serupa, salah satu satunya perusahaan teknologi asal Indonesia, Widya Wicara.
Widya Wicara merupakan salah satu perusahaan teknologi AI berbasis suara (bahasa dan pengucapan) di Yogyakarta. Widya Wicara menawarkan sebuah inovasi AI yang mampu mengkonversi kata menjadi suara, yang dikenal dengan Text-to-Speech (TTS) Widya Wicara. TTS Widya Wicara memberikan 7 pilihan karakter suara yang dapat digunakan sesuai kebutuhan. Kecepatan dan tinggi-rendahnya suara juga dapat diatur sesuai keinginan.
Dalam penerapannya, TTS Widya Wicara dapat digunakan dalam beberapa kebutuhan bisnis, seperti Audio Widget yang dapat dipasang pada media berita online, Audio Book pada buku digital, TTS Widya Wicara bagi content creator yang dapat membantu melakukan voice over, dan yang akan segera dirilis adalah Virtual News Anchor. Sama halnya dengan presenter AI yang diperkenalkan TVOne, Virtual News Anchor Widya Wicara merupakan AI berbasis pengolahan suara dengan bahasa Indonesia yang dipersonalisasi sebagai pembawa berita virtual.
“Seperti yang kita tahu, biaya produksi tayangan berita di TV, mulai dari alat-alatnya, proses editing, hingga talent nya, membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Dengan kehadiran teknologi ini, harapannya dapat meringankan biaya-biaya tersebut,” ujar Defi Ariyani selaku Business Development di Widya Wicara. Karakter dari Virtual News Anchor Widya Wicara menyerupai manusia asli yang mimik wajahnya dapat menyesuaikan dengan kata-kata yang diucapkan.
“Virtual News Anchor kami gak hanya sebagai pembawa berita aja. Bisa digunakan dalam berbagai konten video, seperti video tutorial, video product marketing, training dalam video pembelajaran, dan lain-lain,” lanjut Defi. Pengguna juga dapat menciptakan avatar sendiri dengan 7 pilihan suara dengan konversi suara 7x lebih cepat dari manusia. Beberapa benefit yang ditawarkan dari Virtual News Anchor Widya Wicara, yaitu fleksibilitas waktu & biaya, bebas dari bias yang mempengaruhi secara emosional, konsistensi & akurasi, dan berita yang selalu up-to-date.
Teknologi inovasi ini tentunya masih membutuhkan adaptasi. Banyak hal yang bisa dikembangkan dan diperbarui lagi oleh Widya Wicara. Dengan keberadaan Virtual News Anchor ini, harapannya dapat memperkenalkan ke masyarakat luas terhadap perkembangan AI di Indonesia dan tentunya meminimalisir biaya produksi berita di media maupun TV. (adv)
Editor : Lutfiyu Handi