21 April 2025

Get In Touch

Bertemu Jokowi 2,5 Jam Tanpa NasDem, Ketum Parpol Koalisi Kompak Ngaku Bahas Ekonomi

( Ki-ka) Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Gerindra Prabowo, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketum PPP Mardiono usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (2/5/2023).(istimewa)
( Ki-ka) Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Gerindra Prabowo, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketum PPP Mardiono usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (2/5/2023).(istimewa)

JAKARTA (Lenteratoday)-Pimpinan partai politik (parpol) koalisi pemerintah mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Presiden, Selasa (2/5/2023). Sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Namun dikatakan tidak ada pembicaraan soal koalisi jelang Pilpres 2024. Benarkah?

Pertemuan tersebut berlangsung kurang lebih selama 2,5 jam sejak sekitar pukul 19.00 WIB hingga 21.40 WIB. Tampak enam pimpinan parpol hadir di istana, kecuali Ketum NasDem Surya Paloh.

Keenam pimpinan parpol yang datang yakni Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketum PPP Mardiono.

"Yang pertama silaturahmi dan halal bi halal. Tentu terkait silaturahmi halal bihalal partai partai pendukung pemerintah. Dan tentu capaian capaian pembangunan dan tantangan ke depan. Ini dibahas dalam pertemuan," kata Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto usai pertemuan.

Airlangga mengatakan, pertemuan tersebut membahas tantangan negara ke depan. Tidak ada pembahasan soal koalisi.

"Ini kan sudah besar, mau sebesar mana?" kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan soal koalisi besar.

Sementara saat ditanya kemungkinan peleburan antara KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) dengan Koalisi Kerakyatan Indonesia Raya (KKIR), dia mengatakan hal itu masih dalam pembahasan.

"Masih dalam pembahasan, belum selesai. Tadi kita tidak spesifik membahas mengenai itu tapi lebih kepada tantangan tantangan perekonomian ke depan yang juga sering disampaikan bapak presiden terkait dengan tantangan terhadap middle income. Jadi kita mempunyai pemahaman yang sama, 6 parpol yang bertemu Presiden," kata dia.
Apakah dalam pertemuan tersebut turut dibahas soal calon presiden (capres)?
"Kita bicara konten di pembangunan, kalau masalah itu masing masing partai," kata dia.

Sementara, Prabowo mengatakan pertemuan tersebut membahas hal-hal baik. Terutama setelah momen Lebaran. Selanjutnya membahas tentang perkembangan ekonomi.

"Hal-hal yang baik tadi kita terutama ya intinya lebaran ya kemudian beliau menyampaikan perkembangan terakhir di bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan world bank. IMF semua bahwa Indonesia benar-benar punya potensi benar-benar untuk menjadi negara maju, bisa sekarang kalau tidak salah GDP kita sudah Rp 1,5 Triliun," kata Prabowo.

"Diperkirakan sekarang ekonomi kita sudah ke-16 ya terbesar dan kita sangat mungkin bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia kalau kita pandai memanfaatkan keadaan. Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita. Saya kira itu intinya," sambungnya.

Senada dengan Airlangga, Prabowo menyebut pertemuan tersebut tak membahas soal politik praktis.(*)

Reporter: dya,rls / Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.