21 April 2025

Get In Touch

Musibah Kebakaran, Wisata Kampung Coklat Blitar Masih Bisa Dikunjungi

Kebakaran di area produksi Wisata Kampung Coklat di Blitar
Kebakaran di area produksi Wisata Kampung Coklat di Blitar

BLITAR (Lenteratoday) -Diduga akibat Rice Coocker konslet, dapur produksi Wisata Kampung Coklat di Blitar terbakar. Kejadian terbakarnya Wisata Kampung Coklat yang berlokasi di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar ini diketahui oleh saksi mata, Rabu (26/4/2023) dini hari pukul 01.30 Wib

Menurut Kapolsek Lodoyo Barat, Iptu Bambang Dwi meminta keterangan 3 orang saksi, yaitu Muchlas, Abdul Qodir dan Moh Dhilami ketiganya Satpam Wisata Kampung Coklat.

"Awalnya saksi 1 saudara Muchlas yang sedang berjaga di barat bagian produksi coklat, melihat ada api di Ruang Cooking Class berisi kertas pembungkus coklat dan stok coklat yang mudak terbakar," ujar Iptu Bambang.

Muchlas lalu memberitahukan kejadian tersebut pada saksi 2 Abdul Qodir dan saksi 3 Moh Dhilami, mereka berusaha memadamkan api namun kondisi pintu ruangan terkunci sehingga tidak dapat masuk ke ruangan yang terbakar.

"Kemudian saksi Muchlas memberitahu pemilik Wisata Kampung Coklat Kholid Mustofa, lalu keduanya mengambil kunci Ruang Cooking Class yang ada di kantor," jelasnya.

Namun saat kembali ke lokasi kebakaran, ternyata api sudah membesar dan menjalar ke sekitar Ruang Cooking Class yaitu ruang produksi coklat. Kholid langsung menghubungi pemadam kebakaran Kabupaten Blitar, api dapat dipadamkan total sekitar 3 jam.

"Dengan mengerahkan 5 mobil pemadam dari Pemkab dan Pemkot Blitar, serta 3 mobil tangki air," kata Bambang.

Pemilik Wisata Kampung Coklat, Kholid Mustofa ketika dikonfirmasi wartawan mengenai kejadian kebakaran ini menuturkan kalau api berasal dari Ruang Cooking Class, indikasinya dari Rice Cooker yang digunakan untuk melelehkan coklat lupa tidak dicabut.

"Beruntung tidak meluas, hanya di bagian produksi atau sekitar 5 persen dari total luas Wisata Kampung Coklat," tutur Kholid.

Ruang Cooking Class yang berukuran sekitar 10x10 m2 tersebut, berada di Area Produksi yang total luasnya sekitar 25x25 m2. Dengan kondisi bangunan rangka baja dan atap galvalum.

Pada peristiwa itu tidak ada korban jiwa, hanya kerusakan berupa bangunan dan beberapa peralatan produksi.

"Total kerugian sekitar Rp 500 juta, karena kebakaran di Ruang Cooking Class dan merembet ke area produksi," terangnya.

Dengan adanya kejadian kebakaran ini apakah Wisata Kampung Coklat akan tutup sementara, Kholid menegaskan tidak akan berpengaruh bagi wisatawan yang akan datang untuk berwisata.

"Hanya lokasi kebakaran saja yang akan ditutup sementara untuk perbaikan, sementara lokasi lainnya seperti taman, wahana bermain, galeri dan lainnya masih tetap bisa buka dan dikunjungi," tandas Kholid (*)

Reporter: arief sukaputra|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.