21 April 2025

Get In Touch

BMKG Akhir Peringatan Dini Tsunami Akibat Gempa Mentawai

Ilustrasi gempa (Ant)
Ilustrasi gempa (Ant)

SURABAYA (Lenteratoday) - Dampak dari gempa berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Kepulauan Mentawai,  Sumatera Barat, Selasa (25/4/2023) dini hari WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sempat memberi peringatan dini tsunami.

Peringatan dini tsunami itu kemudian diakhiri pada dini hari tadi oleh BMKG. "Peringatan dini Tsunami yang disebabkan oleh gempa kekuatan : 7.3 SR pada 25-Apr-23 03:00:57 WIB dinyatakan telah berakhir," dikutip dari keterangan resmi BMKG.

Gempa magnitudo 7.3, terjadi pada pukul 03.00 WIB dengan lokasi: 0,93 LS, 98,39 BT. Mengutip dari Antara, BMKG  melaporkan tsunami sempat teramati pascagempa itu yakni hingga setinggi 11 cm pada Selasa dini hari.

"Tsunami teramati 11 cm, dari data tide gauge Stasiun Tanah Bala Nias Selatan," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta.

BMKG kemudian memutakhirkan perhitungan kekuatan gempa menjadi magnitudo 6,9. Daryono mengungkapkan bahwa gempa merupakan megathrust event.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa gempa dirasakan di Siberut, Mentawai VI MMI, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Padang V MMI, Gunung Sitoli, Padang Panjang, Pesisir selatan, Lima Puluh Kota, Solok Selatan, Solok, Bukittinggi, Padang Sidempuan III MMI, Labuhan Batu Bengkalis II MMI.

Episentrum gempa berada di 0.93 Lintang Selatan, 98.39 Bujur Timur, 177 km barat laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan kedalaman 84 km.

Getaran yang kuat dan cukup lama membuat sebagian warga panik dan berlarian keluar rumah akibat getaran gempa Padang.

Informasi dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB sebagian masyarakat mengungsi karena mendapatkan informasi peringatan tsunami I dari BMKG. Namun saat ini, peringatan dini tsunami sudah diakhiri BMKG. (*)

Sumber : CnnIndonesia.com | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.