
MOJOKERTO (Lenteratoday) - Mobil Daihatsu Xenia S-1106-WX dikemudikan Muhammad Yusuf Sulaiman (27) asal KH. Syafi'i, Desa Suci, Kecamatan Manyar, Gresik, Jawa Timur menabrak tembok kampus STIE Al-Anwar di jalan Raya Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Minggu (23/4/2023) siang.
Akibat kejadian tersebut, 1 penumpang mengalami luka patah tulang kaki dan 1 penumpang balita usia 5 bulan tewas saat mendapatkan perawatan medis di ruang IGD RS Dian Husada, Kecamatan Sooko.
Data yang diperoleh menyebutkan, sebelum kejadian sekitar pukul 13.20 WIB terlihat mobil Daihatsu Xenia S-1106-WX melaju dari arah Surabaya-Jombang. Sesampai di TKP dalam kondisi jalur landai lancar, tiba-tiba mobil terlihat membanting setir ke kiri lalu menabrak dinding tembok kampus STIE Al-Anwar.
Body bagian depan mobil mengalami tidak parah setelah menghantam dinding tembok kampus. Akibatnya, dari 6 orang penumpang mobil yang akan berkunjung ke keluarga di Jombang ini 1 penumpang mengalami luka patah tulang dan lainya mengalami luka lecet.
Tim relawan PMI Kabupaten Mojokerto saat itu juga mengevakuasi korban yang terluka ke ruang IGD RS Dian Husada, Kecamatan Sooko guna segera mendapatkan perawatan medis.
Kordinator tim relawan ambulance PMI Kabupaten Mojokerto, Didik Sudarsono, mengatakan begitu mendapat kabar adanya kecelakaan dia langsung meluncur membantu untuk evakuasi para korbannya. Ada sebanyak 5 penumpang dievakuasi ke RS Dian Husada.
"Kami mengevakuasi 1 korban kita bawa ke ruang IGD RS Dian Husada karena mengalami luka patah tulang kaki bagian kiri. Namun, ada 1 korban balita usia 5 bulan yakni Asila Aurora diduga kuat bagian dari rombongan dan kita tidak tahu siapa yang membawa ke IGD RS Dian Husada dan kabarnya sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Ada dugaan pengemudinya ngantuk dan mengemudikannya dalam keadaan kecepatan tinggi hingga akhirnya menabrak dinding tembok kampus," pungkas Didik.
Kejadian laka lantas tunggal yang dialami mobil Daihatsu Xenia rombongan dari Gresik tersebut dalam penanganan unit laka lantas Polrest Mojokerto. (*)
Reporter : Wisnu Joedha | Editor : Lutfiyu Handi