20 April 2025

Get In Touch

Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Sulit, Mahfud MD: Perempuan dan Anak-anak Dijadikan Tameng

Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Sulit, Mahfud MD: Perempuan dan Anak-anak Dijadikan Tameng

PROBOLINGGO (Lenteratoday) - Sudah dua bulan lebih pembebasan Pilot Susi Air Philips Mark Merthens belum bisa dilakukan. Menkopolhukam Mahfud MD mengakui banhmyak kesulitan dan kendalan yang dihadapi.

Untuk diketahui, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sejak 7 Februari lalu. Penyaderaan dilakukan sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.

Menurut Mahfud MD, ada 2 kesulitan yang dialami pemerintah untuk membebaskan sandera. Pertama, oleh KKB sandera dijadikan tameng hidup. Jadi kalau pihak pemerintah melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) bergerak, KKB mengancam akan membunuh sandera.

Kesulitan kedua, KKB juga menjadikan perempuan dan anak-anak sebagai tameng. Ketika TNI menyerang, maka KKB akan memunculkan perempuan dan anak-anak untuk menghadapi TNI, sedangkan pihak KKB lari.

"Padahal kita harus menyelamatkan Warga Negara Asing sebagai negara yang beradab. Kalau kita hanya sekadar menumpas itu tidak sulit, karena sejatinya TNI siap," ujar Mahfud usai berdialog bersama para ulama dan umaro di Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Sabtu (22/4/2023)

Kesulitan-kesulitan yang disampaikan Mahfud MD itulah yang membuat pemerintah harus menyiapkan strategi khusus agar bisa segera membebaskan sandera dengan selamat.

"Kita harus bersabar, pemerintah sedang menyusun langkah-langkah, agar dapat menjamin keselamatan sandera dan masyarakat," kata Mahfud.(*)

Reporter: dya,rls /Editor: widyawati

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.