
SURABAYA (Lenteratoday) -Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun asal Ohio, Amerika Serikat meninggal dunia usai melakukan tantangan TikTok bernama Benadryl Challenge.
Jacob Stevens (13) yang tinggal di Greenfield tewas akibat overdosis obat bebas saat mencoba tantangan yang viral di TikTok.
NY Post melaporkan, Benadryl Challenge merupakan sebuah tantangan berbahaya di TikTok di mana pesertanya harus meminum 12 hingga 14 antihistamin atau obat alergi untuk memicu halusinasi. Dosis ini sama dengan enam kali dosis normal yang disarankan.
Tindakan yang berpotensi mematikan ini meledak pada 2020. Para remaja mengunggah aksi mereka di TikTok untuk mendapatkan ketenaran media sosial.
Kronologi
Jacob Stevens dilaporkan tengah berada di rumah bersama teman-temannya pada akhir pekan lalu saat melakukan Benadryl Challenge.
Rekaman yang diambil oleh teman-temannya menunjukkan tubuh Jacob mulai kejang usai meminum 12 hingga 14 pil antihistamin.
"Itu terlalu berat untuk tubuhnya," kata Justin Stevens, ayah Jacob, kepada ABC6.
Jacob kemudian dilarikan ke rumah sakit dan harus memakai ventilator. Nahas, bocah itu meninggal enam hari kemudian setelah menggunakan ventilator.
Justin mengatakan bahwa waktu seakan berhenti saat dokter mengatakan bahwa putranya tidak akan pernah bangun kembali.
"Tidak ada pemindaian otak, tidak ada apa-apa di sana. Mereka mengatakan kami dapat menahannya di ventilator sehingga dia bisa berbaring di sana tetapi dia tidak akan pernah membuka matanya, dia tidak akan pernah bernapas, tersenyum, berjalan atau berbicara," katanya, mengutip Kompas.
Jacob dikenal sebagai anak yang santun, lucu, dan penyayang. Dia bermain sepak bola untuk sekolah Greenfield. Pemakaman Jacob sendiri akan diadakan pekan depan.
Beri peringatan keluarga lain
Atas kematian tragis yang menimpa sang anak, keluarga Jacob berusaha memperingatkan seluruh orang tua tentang bahaya remaja menggunakan media sosial tanpa pengawasan.
"Saya akan melakukan apa saja untuk memastikan anak lain tidak mengalaminya," kata nenek Jacob, Dianna Stevens.
Justin juga meminta para orang tua agar mengawasi tindakan yang dilakukan anak-anak saat menggunakan ponsel dan selalu membicarakan situasi itu dengan anak.
Selain itu, Justin memohon kepada anggota parlemen untuk memberlakukan batasan usia pada obat-obatan yang dijual bebas, seperti Benadryl.
Dia ingin TikTok memberlakukan pengamanan seperti mewajibkan pengguna memberikan ID sebelum membuat akun.
Bukan kali pertama
Kematian anak akibat Benadryl Challenge ternyata bukan kali pertama terjadi. Pada Agustus 2020, seorang gadis berusia 15 tahun meninggal secara fatal akibat overdosis obat alergi.
Menanggapi kasus kematian itu, pabrik Johnson & Johnson mengeluarkan peringatan terhadap produk obat tersebut.
"Tren Benadryl TikTok sangat memprihatinkan, berbahaya, dan harus segera dihentikan," tulis perusahaan itu.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA) juga mengeluarkan peringatan serupa terkait orang yang meninggal setelah berpartisipasi dalam Benadryl Challenge.
"Mengonsumsi obat alergi diphenhydramine (Benadryl) yang dijual bebas (OTC) dengan dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan dapat menyebabkan masalah jantung yang serius, kejang, koma, atau bahkan kematian," tulis badan tersebut (*)
Editor: Arifin BH