09 April 2025

Get In Touch

Asupan Gizi dan Hidrasi Penting untuk Jaga Imun Saat Puasa di Tengah Pandemi

Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz., M.Si., ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair)
Mahmud Aditya Rifqi, S.Gz., M.Si., ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair)

Surabaya - Berdasarkan informasi dari World Health Organization(WHO) hingga saat ini tidak ada penelitian yang menyatakan bahwa berpuasa dapat meningkatkan risiko terserang penyakit. Bahkan sebaliknya, dengan berpuasa dapat meningkatkan sistem imun tubuh.

Hanya saja, sejak beberapa bulan terakhir pandemi Covid-19 telah melanda di seluruh dunia. Bahkan di Indonesia telah tercatat sebanyak 13.645 kasus terkonfirmasi per hari Sabtu (09/05/2020) membuat adanya pembatasan aktivitas masyarakat di luar rumah.

Menanggapi hal tersebut, MahmudAditya Rifqi, S.Gz., M.Si., ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UniversitasAirlangga (FKM UNAIR) memberikan pejelasan. Menurutnya, menjaga sistem imuntubuh dengan kondisi saat ini yaitu dengan menjaga asupan gizi dan hidrasi ataucairan asupan tubuh.

“Kondisi sekarang kan beda. Kita tidak bisa keluar rumahdengan bebas leluasa. Kemudian tidak bisa mengakses berbagai jenis makanan.Perlu kita perhatikan adalah kita tetap di rumah. Kemudian menjaga asupan gizidan hidrasi yang penting karena sistem imun kita dipengaruhi oleh asupan gizidan hidrasi kita,” jelas Mahmud.

Berdasarkan studi literatur,lanjut Mahmud, tidak ada jenis makanan yang super power yang dapat meningkatkansistem imun tubuh hanya dengan mengonsumsi satu saja. Menurutnya, antioksidan memilikihubungan dengan peningkatan sistem imun tubuh. Antioksidan juda dapatmeningkatkan kinerja sel T dan sel B dalam peningkatan imun tubuh.

“Menurut International Society of Imunonutrition (ISIN) menyatakan selainitu juga ada vitamin E, vitamin C, zink yang baik juga untuk para lansia.Karena lansia kan juga kelompok yangberisiko,” terangnya.

Selain itu, asupan hidrasi jugaharus diperhatikan. Terutama, asupan air mineral dengan minimal 8 gelas sehari.Diperbolehkan juga mengonsumsi infusewater dan olahan sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak air.

Menurutnya, dalam pemilihanminuman yang beragam juga harus diperhatikan, terutama minuman yang mengandunggula. Asupan gula sederhana yang tinggi perlu dibatasi karena dapatmeningkatkan kadar gula dalam darah yang menyebabkan tubuh merasa cepat kenyangdan lapar kembali.

Tidak hanya itu, di masa pandemiseperti saat ini dengan ruang gerak terbatas, harus tetap maintenance tubuh dengan baik. Salah satu caranya dengan melakukanaktivitas fisik sedang, seperti aerobic dan anaerobic.

“Jadi tetap beraktivitas olahraga.Jenis aktivitasnya bisa aerobic bisa anaerobic. Aerobic itu bisa maintenance kinerja jantung kita,pembuluh darah juga jalan dengan baik lancar. Contohnya dengan jalan ataulari-lari kecil di rumah atau halaman rumah, bisa menggunakan skipping, treadmill,atau bantuan alat lain atau tanpa alat juga bisa. Anaerobic juga bisa, sepertipush up sit up,” tuturnya.

Dengan melakukan pola hidup yang mementingkan asupan gizi dan hidrasi yang baik dapat menurunkan risiko invasi patogen-patogen, virus, atau bakteri yang masuk ke dalam tubuh. (ist)

Share:
Lentera.co.
Lentera.co.